Dua Cara Mudah Bantu Atasi Kecanduan Minum Kopi

JAKARTA - Tidak bisa lepas dari konsumsi kopi? Bisa jadi, Anda mengalami kecanduan. Kecanduan pada kafein dapat menjadi zat yang sangat mempengaruhi pola hidup, terutama dalam hal mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan produktivitas.

Namun bagi peminum kopi berat, berhenti mengonsumsi kafein sering kali membuat mereka merasa kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan merasakan sakit kepala yang berlangsung lama. Ada metode yang dapat membuat Anda berhenti minum kopi.

Mulailah berhenti secara perlahan, agar kecanduan tersebut tidak terjadi secara berkelanjutan. Berikut dua metode untuk mengatasi kecanduan minum kopi, seperti dilansir VOI dari laman Cafely pada Senin, 11 November 2024

1. Metode Cold Turkey

Metode ini membuat Anda harus berhenti dari kebiasaan secara tiba-tiba. Metode ini adalah cara tercepat untuk mengurangi ketergantungan Anda terhadap kafein. Namun, cara ini bisa memberi dampak yang cukup mengejutkan bagi tubuh dan berisiko menimbulkan efek samping yang tak menyenangkan.

Anda mungkin akan mengalami berbagai gejala dari berhenti kafein secara tiba-tiba, seperti sakit kepala, mudah marah, lelah, suasana hati yang rendah, kabut otak, kecemasan, hingga tremor.

Gejala-gejala ini biasanya mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama setelah berhenti mengonsumsi kafein dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Namun, setelah sekitar sembilan hari, gejala tersebut biasanya akan hilang.

Ada beberapa tips yang dapat membantu membuat minggu pertama tanpa kafein lebih mudah dihadapi. Pertama, memilih waktu yang tepat untuk berhenti. Jika Anda tahu akan menghadapi minggu yang penuh tekanan di kantor atau sekolah, pilih waktu yang lebih santai untuk mulai berhenti minum kopi.

Kedua, memberitahu orang-orang di sekitarnya. Teman kerja, keluarga, atau teman-teman bisa memberikan dukungan dan membantu tetap bertahan. Ini juga membantu mereka memahami perubahan suasana hati atau tingkat energi. Ketiga, mempertimbangkan berhenti ngopi bersama orang lain. Berhenti ngopi bersama teman atau pasangan bisa memberikan dorongan moral tambahan.

Selanjutnya, menyiapkan rencana. Anda mungkin akan tergoda melihat orang lain minum kopi. Bawalah minuman ke kantor atau banyak-banyak minum air untuk tetap terhidrasi. Berikutnya, konsumsi makanan bergizi dengan diet tinggi protein, seperti diet Mediterania dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran. Hal imi dapat membantu tubuh merasa lebih baik.

Berikutnya, menyiapkan obat pereda nyeri. Persiapkan obat pereda nyeri jika Anda merasakan sakit kepala atau ketidaknyamanan. Terakhir, hindari tempat yang identik dengan kopi. Jika Anda terbiasa minum kopi di tempat tertentu, cobalah menghindari tempat tersebut dan siapkan alternatif minuman lain.

2. Metode Weaning

Metode ini melibatkan pengurangan konsumsi kafein secara bertahap, yang bisa membantu Anda menghindari gejala yang menyiksa. Ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pada kopi, tanpa merasa terbebani dengan gejala yang tidak nyaman.

Langkah-langkah untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap:

Minggu pertama, catat asupan kopi. Selama beberapa hari pertama, konsumsi kopi seperti biasa, namun hitung berapa banyak cangkir kopi yang diminum setiap hari. Pastikan Anda mencatat ukuran dan kekuatan kopi yang Anda konsumsi.

Minggu kedua, kurangi asupan kopi setengahnya atau ganti dengan kopi decaf (kandungan kafein lebih sedikit). Tiga hari berikutnya, Anda bisa mengurangi jumlah kopi yang diminum setengahnya, atau mencampurkan kopi biasa dengan kopi decaf sebesar 50 persen. Jika merasa terlalu berat, Anda bisa mengganti secangkir kopi dengan segelas air untuk mengurangi rasa kekurangan kopi.

Pada minggu ketiga, Anda mengurangi lagi jumlah kopi setengahnya. Setelah tubuh Anda terbiasa dengan pengurangan kopi, kurangi lagi jumlahnya atau campurkan kopi biasa dengan kopi decaf dengan perbandingan masing-masing 25 persen dan 75 persen.

Minggu keempat, Anda harus terbiasa minum kopi decaf. Pada tahap ini, Anda seharusnya sudah bisa beralih ke kopi decaf tanpa masalah berarti. Jika kopi decaf masih terasa kurang menarik, Anda bisa mencoba mengganti dengan minuman lain yang di sukai, atau mencoba kopi herbal.

Kapan Berhenti Minum Kopi?

Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan fungsi kognitif, fokus, kewaspadaan, dan bahkan kinerja fisik. Kopi telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi rasa kantuk dan banyak orang menganggapnya sebagai bagian penting dari rutinitas harian mereka.

Namun, meskipun kafein dianggap aman jika digunakan secara moderat (kurang dari 400 mg per hari), konsumsi berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Kecanduan kafein sebenarnya bukanlah hal yang paling berbahaya, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping jangka panjang.

Dampak jangka panjang konsumsi kafein berlebihan

Salah satu risiko yang muncul akibat konsumsi kafein berlebihan adalah osteoporosis, terutama jika mengonsumsi lebih dari 750 mg per hari. Masalah kesehatan lain yang bisa timbul adalah kecemasan, peningkatan asam lambung, peningkatan tekanan darah, dan gangguan tidur.

Dampak jangka pendek konsumsi kafein berlebihan

Gejala dari konsumsi kafein berlebihan bervariasi pada setiap orang. Beberapa gejala ringan antara lain kecemasan, gelisah, insomnia, wajah memerah, peningkatan frekuensi buang air kecil, mudah marah, hingga gemetar. Namun, konsumsi kafein dalam jumlah sangat banyak bisa menyebabkan masalah serius seperti gangguan jantung, kejang, gangguan gastrointestinal, bahkan halusinasi.