Pasar Mewaspadai Kebijakan Trump, Rupiah Berpotensi Melemah
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 11 November 2024 diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan dolar AS di akhir pekan lalu ditutup menguat setelah sempat mendapatkan tekanan karena pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS sebesar 25 basis point di Jumat pagi.
"Data tingkat keyakinan konsumen AS yang di atas prediksi pasar, 73 vs 70, yang dirilis di Jumat malam dan juga peluang kenaikan inflasi dan terjadinya perang dagang di masa pemerintahan Trump, mendorong kembali penguatan dolar AS," ujarnya kepada VOI, Senin, 11 November.
Baca juga:
Ariston menyampaikan pergerakan rupiah yang menguat cukup tajam selama 2 hari terakhir mungkin bisa mendapatkan reaksi tekanan hari ini karena pasar masih belum mendapatkan sinyal yang jelas dari the Fed apakah akan lanjut memangkas suku bunganya.
Selain itu, Ariston mengatakan pasar juga masih mewaspadai kebijakan Trump ke depan. Oleh sebab itu Ia memperkirakan pergerakan rupiah pada Senin, 11 November berpotensi melemah terhadap dolar AS ke arah Rp15.700 dengan potensi support di kisaran Rp15.630.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jumat, 8 November 2024, Kurs rupiah spot di tutup naik 0,43 persen ke level Rp15.672 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,60 persen ke level harga Rp15.671 per dolar AS.