Ruben Amorim Mengakui Sempat Ingin ke Manchester City
JAKARTA - Ruben Amorim mengakui bahwa terlintas dalam pikirannya bahwa ia ingin mengikuti Direktur Olahraga Sporting CP, Hugo Viana, ke Manchester City.
Keputusannya untuk menggantikan Erik ten Hag muncul hanya dua minggu setelah Manchester City merekrut Viana pada pertengahan Oktober 2024 untuk menggantikan Txiki Begiristain yang akan pergi akhir musim nanti.
Amorim mengungkapkan awalnya ia juga berpikir untuk bekerja di Stadion Etihad.
"Itu adalah sesuatu yang terlintas dalam pikiran Anda," kata Amorim dalam konferensi pers pada Senin, 4 November 2024, waktu setempat.
Namun, sekarang pelatih 39 tahun itu menegaskan bahwa keputusannya bergabung Manchester United tidak akan disesalinya.
Baca juga:
"Saya tidak pernah ragu. Keputusan saya sudah dibuat dan itulah klub tempat saya ingin bekerja."
"Di sanalah saya ingin melanjutkan karier saya sebagai pelatih. Itu terlintas di benak saya, tetapi saya memutuskan klub yang saya inginkan."
"Saya tidak menginginkan yang lain. Saya menginginkan Manchester United dan itulah yang saya lakukan," tutur Amorim lagi.
Sebelum Amorim bertugas di Old Trafford pada 11 November 2024, dia akan bertemu dulu dengan klub yang sempat ingin jadi tujuannya, Manchester City.
Amorim akan memimpin Sporting melawan Manchester City di Liga Champions pada Rabu, 6 November 2024.
Laga itu jadi pertandingan terakhirnya sebagai pelatih sebelum mengambil alih kendali The Red Devils.
Amorim akan berjumpa Pep Guardiola di Lisbon, kurang lebih sebulan sebelum mereka bertemu lagi dalam derby Manchester di Etihad pada 15 Desember 2024.
Banyak penggemar Manchester United kemungkinan akan menyaksikan pertandingan Sporting melawan The Citizens untuk melihat lebih awal pelatih baru mereka.
Bagaimanapun Amorim telah memperingatkan agar tidak menilai kapasitasnya untuk pekerjaan di Manchester United berdasarkan satu pertandingan melawan tim asuhan Guardiola tersebut.
"Kesimpulan yang akan diambil orang dari pertandingan ini tidak penting bagi saya."
"Jika hasilnya negatif (melawan Manchester City), ekspektasi akan turun. Jika kami menang besok, orang-orang akan berpikir Alex Ferguson yang baru telah tiba dan jelas akan sulit untuk memenuhi ekspektasi itu."
"Saya tidak tertarik dengan kesimpulan yang akan diambil orang-orang. Yang saya minati ialah memenangi pertandingan dan kemudian memulai hidup baru di Manchester."
"Kami bisa saja mengalami satu situasi atau yang lain, itu bisa meningkatkan ekspektasi. Saya tidak tahu apa yang lebih baik bagi saya," katanya seperti dilansir ESPN.