Tinjau Proyek Giant Sea Wall, AHY: Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti meninjau proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah Kalibaru, Jakarta Utara.
AHY tampak mengenakan kemeja putih untuk menyambangi sejumlah titik lokasi proyek Kementerian PU yang menjadi bagian dari pekerjaan tanggul raksasa tersebut. Di antaranya Kalibaru National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Pompa Ancol Sentiong dan Muara Baru NCICD.
Dia mengatakan, bahwa Kementerian PU telah melakukan penataan di NCICD Kalibaru untuk mencegah terjadinya banjir rob di pesisir utara Jakarta.
"Hari ini, kami Dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayaan berkunjung secara langsung untuk melihat Kalibaru yang sudah ditata dengan baik. Kami tahu bahwa masyarakat pesisir utara Jakarta ini selalu terancam akan bencana, yaitu banjir rob," ujar AHY di lokasi, Senin 4 November.
Menurutnya, penurunan muka tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir rob di kawasan tersebut.
"Land subsidence atau penurunan permukaan tanah itu terjadi setiap saat. Bahkan di beberapa tempat itu dalam setahun bisa menurun 10 cm. Kalau tidak ada upaya apapun, ini berbahaya," katanya.
Menko bilang, apa yang telah dilakukan pemerintah melalui Kementerian PU merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman banjir rob tersebut.
"Artinya, kami berupaya agar menyelamatkan jiwa manusia, jiwa masyarakat, saudara-saudara kami yang telah menghuni lokasi ini dari dulu. Saya sebagai Menko Infrastruktur ingin meyakinkan bersama-sama dengan Menteri dan jajaran PU agar pembangunan ke depan itu juga selalu diorientasikan pada upaya untuk meningkatkan keselamatan dan juga kualitas hidup masyarakat," tutur AHY.
BACA JUGA:
"Contohnya, ketika kami mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah karena begitu besarnya mengambil air dari dalam tanah. Ini terjadi eksploitasi tentu setelah puluhan tahun. Kami berupaya agar ada suplai air, termasuk air baku yang juga bisa mendukung kebutuhan warga," pungkasnya.
Adapun tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo Subianto di bidang infrastruktur. Pembangunan tanggul raksasa ini amat penting untuk menyelamatkan pantai di utara Jawa yang amblas dan tergerus abrasi.
Tak hanya itu, tanggul laut raksasa ini juga menjadi penyedia bahan baku air di masa depan. Sehingga, dengan adanya proyek ini diharapkan masyarakat tak lagi menyedot air tanah.