Makin Panas, Iran Ancam AS dan Israel dengan Serangan Mematikan
JAKARTA - Sejak serangan terakhir Israel ke Iran pada tanggal 26 Oktober, situasi di Timur Tengah kian memanas.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei pada Sabtu mengancam Amerika Serikat dan Israel dengan "balasan yang menghancurkan" atas setiap tindakan mereka terhadap Iran.
"Para musuh, baik itu entitas Zionis (Israel) maupun Amerika Serikat, harus tahu bahwa mereka akan menghadapi balasan yang menghancurkan atas tindakan mereka terhadap Iran, rakyatnya, dan kelompok-kelompok perlawanan yang mendukungnya," kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 2 November.
"Kami akan melakukan segalanya—militer, senjata, dan tindakan politik—untuk melawan keangkuhan," kata dia.
Baca juga:
Pada 26 Oktober, militer Israel menyatakan telah menyerang Iran selama empat jam, tetapi Iran mengaku berhasil menggagalkan serangan itu meski empat tentaranya tewas.
Serangan Israel itu merupakan balasan atas tindakan Iran yang meluncurkan 180 roket ke Israel pada 1 Oktober.
Teheran mengatakan bahwa serangan pada 1 Oktober itu adalah balasan atas kematian kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan.