Kenali 4 Jenis Musik untuk Terapi Penyakit, Genrenya dari Klasik hingga Pop-Jazz

YOGYAKARTA – Mendengarkan musik diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dalam bidang medis, terapi musik digunakan pada berbagai kondisi fisik, psikologis, dan sosial pada pasien dari segala usia. Artikel ini akan membahas jenis musik untuk terapi penyakit, yang terdiri dari musik klasik, musik meditasi, musik rok, serta musik pop dan jazz.

Mengenal Apa itu Terapi Musik

Menyadur laman Verywell Mind, terapi musik adalah pendekatan terapeutik yang menggunakan sifat-sifat musik yang mengangkat suasana hati secara alami untuk membantu orang meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Jenis terapi ini merupakan alternatif terhadap terapi lain, seperti konseling atau terapi perilaku kognitif (CBT).

Menyadur AI-Care, terapi musik akan menggunakan respons dalam koeksi seseorang terhadap musik untuk mendorong perubahan positif dalam suasana hati dan pola pikir mental secara keseluruhan.

Ketika menjalani terapi musik, pasien tidak hanya akan mendengarkan musik, namun bisa juga berupa membuat musik, menulis lagu, bernyanyi, menari, atau membahas musik.

Cara musik memengaruhi otak sangat kompleks. Semua elemen musik seperti nada, tempo, dan melodi diproses oleh berbagai area otak. Misalnya, otak kecil memproses ritme, lobus frontal menerjemahkan sinyal emosional yang diciptakan oleh musik, dan sebagian kecil lobus temporal kanan membantu memahami nada.

Jenis Musik untuk Terapi Penyakit

Berikut ini adalah beberapa jenis musik yang bisa digunakan untuk terapi penyakit:

  1. Musik klasik

Musik klasik dapat digunakan sebagai terapi penunjang penatalaksanaan gangguan psikologis yang dikenal dengan nama Bonny Method. Metode ini dinamakan dari nama si pencetusnya, Helen L. Bonny.

Menurut Helen, musik klasih bisa digunakan untuk mendorong dan membantu perkembangan seseorang, mencakup kesadaran dan transformasi psikologisnya.

Musik klasik juga terbukti efektif mengatasi insomnia dengan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman, sehingga membantu tidur lebih nyenyak.

Sementara itu, musik klasik seperti Bach bermanfaat mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik, menurunkan kecemasan, dan mengatur pernapasan.

  1. Musik meditasi

Musik iringan meditasi yang mengalun pelan dan menghanyutka, bermanfaat untuk mengurangi stres, mengurangi serangan panik, meningkatkan memori otak, menurunkan tekanan darah, mengurangi nyeri, dan menurunkan kadar kolesterol.

  1. Musik rok

Musik rok dapat digunakan sebagai terapi penunjang dalam penatalaksanaan nyeri. Ketukan beat di dalam musik, bisa dipakai untuk membelokkan perhatian atau fokus dari rasa sakit. Musik rok juga membantu tubuh melepaskan endorfin yang bisa melawan penyakit.

  1. Musik pop dan jazz

Berdasarkan riset yang dilakukan pada tahun 2017, terapi musik selama 30 menit yang digabungkan dengan pengobatan tradisional bisa membantu mengurangi nyeri akibat operasi tulang belakang.

Terapi musik untuk gangguan neurologis di sini meliputi mendengarkan musik, menyanyi, hingga olah tubuh mengikuti irama musik, baik genre pop, klasik, maupun jazz.

Demikian informasi tentang jenis musik untuk terapi penyakit. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.