Pemerintah Bebaskan Biaya Sewa 418 Unit Rusun Pasar Rumput untuk Korban Kebakaran
JAKARTA - Pemerintah hingga saat ini telah membebaskan biaya sewa 418 unit di rumah susun (Rusun) Pasar Rumput Jakarta untuk penyintas kebakaran Manggarai beberapa waktu lalu, selama setahun mulai 28 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2025.
"Dari 1.984 unit yang ada di sana, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkolaborasi untuk itu. Bebas biaya untuk penyintas kebakaran Manggarai, satu tahun sejak 28 Oktober kemarin," kata Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat hadir di “Open House” Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan dilansir ANTARA, Jumat, 1 November.
Selain itu, Maruarar menjelaskan, telah disediakan 1.536 unit untuk disewa oleh golongan tertentu yakni yang pertama masyarakat sekitar, lalu aparatur sipil negara (ASN) berpenghasilan rendah.
Termasuk TNI dan Polri berpangkat rendah, guru, kemudian masyarakat yang memiliki pekerjaan di sekitar rusun itu, namun memiliki tempat tinggal yang jauh.
"Jika sebelumnya, biaya sewa sebesar Rp3,5 juta. Namun kini, biaya sewa sudah diturunkan dengan dua tipe yakni Rp1,1 juta dan Rp2,250 juta," katanya.
Maruarar pun mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas kebijakan tersebut karena sudah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang berpesan setiap kebijakan harus pro rakyat terutama wong cilik.
"Saya pikir inilah kebijakan yang pro rakyat. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Penjabat Gubernur Jakarta sudah melaksanakannya dengan sangat baik," kata Maruarar.
Dia pun berharap agar kebijakan tersebut bukan pertama dan terakhir agar ke depannya terus tercipta solusi lain yang semakin memudahkan masyarakat.
Maruarar Sirait bersama Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi hadir agenda tersebut dan sejak pukul 10.00 WIB, warga telah memadati dan banyak di antara mereka berminat untuk menempati Rusun Pasar Rumput.
Kebakaran Manggarai terjadi pada Selasa (13/8) dini hari di RW 6 dan RW 12 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Akibat kejadian itu, terdapat 683 bangunan (rumah dan rumah semi permanen) ludes dilalap api dengan jumlah warga penyintas kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK).