BUMD Sarana Jaya Bangun Proyek Hunian Modern di Tangsel
JAKARTA - Perumda Pembangunan Sarana Jaya mulai membangun proyek hunian tapak berkonsep modern resort di Ciputat, Tangerang Selatan. Proyek hunian yang diluncurkan BUMD DKI ini bernama Warna Fine Living.
Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra, menyebut Warna Fine Living merupakan proyek berpotensi memberikan nilai tambah signifikan bagi kawasan permukiman di selatan Jakarta yang sedang berkembang pesat.
"Warna Fine Living adalah bukti nyata komitmen kami untuk menyediakan hunian eksklusif di selatan Jakarta yang tidak hanya nyaman tetapi juga memiliki nilai investasi tinggi," kata Andira dalam keterangannya, Jumat, 1 November.
Warna Fine Living ditargetkan akan melakukan open house pada awal tahun 2025. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan pemasaran dan penjualan hunian sudah dimulai pada hari ini dan menjadi concern Sarana Jaya selaku pengembang, untuk dapat mencapai target.
"Melalui proyek ini, Sarana Jaya berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan kawasan sekitarnya dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan berkelas di lokasi strategis," urai Andira.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengapresiasi jalannya proyek Warna Fine Living sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pembangunan kawasan.
"Proyek ini tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi wilayah Tangerang Selatan dan DKI Jakarta," tutur Joko.
Sebagai catatan, terdapat dua tipe rumah yakni Amithys dengan lebar 7 meter dan panjang 12 meter dengan harga di bawah Rp4 miliar, serta tipe Irish dengan lebar 6 meter dan panjang 11 meter, dengan harga di bawah Rp3 miliar.
SEE ALSO:
Warna Fine Living memiliki akses transportasi terintegrasi, termasuk jalur Transjakarta, stasiun MRT Lebak Bulus berjarak 3 km dari lokasi hunian, serta kemudahan akses menuju pintu gerbang tol, yang menjadi daya tarik tersendiri untuk menunjang mobilitas penghuni menuju Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Dengan total lahan seluas kurang lebih 1 hektar, proyek ini akan dikembangkan dalam beberapa fase, dengan fase pertama mencakup pembangunan 53 unit rumah tapak dan 10 unit SOHO (small office home office) di atas lahan 8.655 m².