Fury Lawan Moses Itauma Jadi Persiapan untuk Duel Ulang dengan Usyk

JAKARTA – Tyson Fury akan melawan petinju belia Moses Itauma dalam pemusatan latihan untuk persiapan pertandingan ulangnya melawan Oleksandr Usyk.

Fury dan Usyk dijadwalkan tarung ulang pada 21 Desember 2024 di Arab Saudi. Sebelumnya di bentrokan pertama pada Mei 2024, Fury kalah melalui keputusan terpisah (split decision).

Sebelum duel ulang tersebut, Fury akan menjalani latihan tanding melawan Itauma, yang dianggap sebagai prospek terbaik dalam dunia tinju, selama dua atau tiga pekan di awal pemusatan latihan.

"Kami (saya dan Usyk) memiliki gaya (pertarungan) yang mirip sehingga saya merasa saya akan sangat bermanfaat buat (Fury)," ujar Itauma sebagaimana dilansir dari Sky Sport.

Itauma pada saat ini baru berusia 19 tahun, tetapi digadang-gadang sebagai calon juara dunia kelas berat di masa depan.

Hal itu terlihat dari rekornya belum terkalahkan dalam 10 pertarungan, yang delapan di antaranya ia menang KO.

Dia bahkan memiliki peluang memecahkan rekor Mike Tyson sebagai juara dunia termuda. Saat duel Fury dan Usyk nanti, Itauma pun dijadwalkan untuk menghadapi Demsey McKean pada pertandingan undercard.

"Saya tidak akan menjalani latihan tanding hanya untuk membantu Fury. Saya ingin mengukur kemampuan saya dengan kemampuan Fury. Jelas saya menantikan latihan tanding itu," ujar Itauma.

Sebelumnya, Itauma pernah bertanding dengan Fury. Ia berada di kamp bersama idolanya menjelang tanggal pertarungan pertama kali melawan Usyk, tetapi ditunda setelah peraih gelar WBC itu mengalami cedera.

Itauma memiliki ambisi untuk mengikut jejak Fury sebagai juara dunia di kelas berat. Keinginan tersebut kemungkinan bisa terwujud dalam waktu dekat ini.

"Jika saya tidak ingin berambisi menjadi juara dunia maka apa gunanya saya berada di dunia tinju ini? Saya di sini bukan untuk main-main," kata petinju kelahiran tahun 2004 tersebut.

Duel antara Fury dan Usyk sudah tidak memperebutkan keempat sabuk kelas berat.

Soalnya, Usyk telah mengosongkan sabuk IBF miliknya yang berhasil dimenangi oleh Daniel Dubois ketika tampil bukan sebagai unggulan melawan mantan juara dunia dua kali, Anthony Joshua.