Bank Mandiri Catatkan Laba Bersih Capai Rp42 triliun di Kuartal III 2024
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih secara konsolidasi yang mencapai Rp42 triliun pada kuartal III 2024 atau tumbuh 7,56 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.
Adapun, fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9 persen secara tahunan menjadi Rp1.667,5 triliun di kuartal III 2024.
"Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8 persen yoy menjadi Rp596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6 persen (yoy) menjadi Rp635 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu, 30 Oktober.
Disisi lain, Darmawan menyampaikan konsistensi pihaknya dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, juga terus diwujudkan lewat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) atau ESG. Hal ini terwujud melalui peningkatan yang konsisten dalam portofolio berkelanjutan.
Darmawan mengungkapkan, hingga September 2024 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah tumbuh sebesar 12,8 persen atau mencapai Rp 285 triliun jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Adapun dari jumlah tersebut, komposisi portofolio hijau tumbuh signifikan 16,4 persen secara tahunan menembus Rp142 triliun.
Sementara itu kontribusi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap portofolio tersebut telah mencapai sebesar Rp10 triliun dengan tren peningkatan setiap tahunnya.
“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan layanan ESG kami, khususnya pada instrumen keuangan berkelanjutan seperti Sustainability-Linked Loan, Green Loan, Corporate-in-Transition Financing, dan Social Loan di berbagai sektor,” tegas Darmawan.
Darmawan menyampaikan pihaknya juga akan fokus pada pengembangan bisnis berkelanjutan di sektor potensial seperti pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan hingga pengelolaan limbah.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan pertumbuhan kinerja Bank Mandiri yang solid juga tidak terlepas dari transformasi digital yang terus dilakukan, dengan fokus pada inovasi untuk menghasilkan layanan terbaik bagi nasabah.
Baca juga:
Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri kini telah berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32 persen secara tahunan di akhir September 2024 mencapai 27,6 juta.
Sementara frekuensi transaksi di Livin’ by Mandiri mencapai 2,8 miliar transaksi atau tumbuh 35 persen secara tahunan, serta nilai transaksi menembus Rp2.940 triliun yang tumbuh 25 persen secara tahunan.
“Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan yang terus diluncurkan sepanjang tahun 2024. Kami optimis perluasan ekosistem digital Bank Mandiri akan terus meningkat lewat serangkaian inovasi yang telah dilakukan,” ujarnya.