Gelar Festival Ekonomi Syariah Indonesia, Bank Indonesia Dorong Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11 2024, dengan mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan tema ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global, kedepan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain global.
Menurut Perry terdapat tiga hal penting di ISEF ini yaitu pertama, capaian ISEF selama 11 tahun, kedua, kebaruan dalam ISEF ke-11 di tahun 2024, ketiga, inisiatif-inisiatif baru yang akan diluncurkan pada hari ini.
"ISEF tahun ini memasuki tahun ke 11. Alhamdulillah, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar, setelah terintegrasi dan menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya dalam pembukaan ISEF 2024, di JCC, Jakarta, Rabu, 30 Oktober.
Menurut Perry hal tersebut semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia.
Adapun terdapat beberapa capaian strategis antara lain, semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, antar unit dan juga secara vertikal. Kemudian penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Serta penguatan leadership di berbagai forum maupun kegiatan internasional.
Baca juga:
“Melalui sinergi kita semua, selama 11 tahun ISEF semakin memperkuat komitmen kita bersama untuk semakin memajukan ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.
Perry menyampaikan penguatan ekosistem produk halal melalui akselerasi sistem produk halal end to end berbasis IoT perluasan akselerasi akses aktivitas bisnis holding pesantren perluasan ekspor dan penguatan branding modest fesyen indo ke global dan juga akselerasi sertifikasi halal.
"Penguatan keuangan syariah melalui pemanfaatan instrumen keuangan syariah demikian juga keuangan sosial zakat infak dan sedekah untuk bangun kesejahteraan rakyat, penguatan literasi halal lifestyle," ujarnya.