Minta Menaker Beri Program Jaminan Kesehatan dan Hari Tua untuk Wartawan, DPR: Tolong Didata Baik
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fadholi meminta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberi perhatian kepada pekerja media untuk mendapatkan jaminan dalam pelaksanaan kerjanya.
"Wartawan ini juga termasuk pekerja. Apa perhatian Bu menteri kepada awak media? Apakah mereka sudah mendapat jaminan yang layak untuk diberikan? Apalagi dimasa pandemi ini mereka juga harus ke sana kemari," ujar Fadholi dalam rapat kerja bersama Menaker di Komisi IX DPR, Rabu 7 April.
Khususnya terkait jaminan kesehatan dan jaminan hari tua yang tidak cukup hanya dicover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan saja. Mengingat kerja media sebagai pilar keempat demokrasi sangat penting.
"Jaminan hari tua nya juga mesti diperhatikan, termasuk jaminan kesehatan. Bagaimana pelayanan dan memberikan porsi yang cukup signifikan karena awak media ini penting sekali," ungkap politikus Nasdem itu.
Menurut Fadholi, tanpa insan pers masyarakat tidak akan mengetahui informasi yang tengah berkembang di indonesia. Termasuk, apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah.
"Apa pun yang dikerjakan, kebaikan apapun yang dikerjakan ibu menteri tanpa dikomunikasikan media maka orang tidak akan ada yang tau bahwa bu menteri mengerjakan hal yang baik," tutur Fadholi.
Baca juga:
- Data Terkini Banjir NTT: Korban Meninggal 124 Orang, 74 Orang Masih Hilang
- Dwiki Dharmawan-Anang Sambut Baik Aturan Restoran hingga Bioskop Bayar Royalti Putar Lagu
- Uni Eropa Bantah Blokir 3,1 Juta Dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia
- PPATK: RUU Perampasan Aset Tingkatkan Pemberantasan Kejahatan Ekonomi
"Termasuk apa yang dilakukan pak Jokowi, kalau tidak dimediakan, ya orang tidak akan tahu bahwa bapak Jokowi itu baik. Nah, ini perlu ada suatu perhatian besar," kata dia.
Dia mengusulkan adanya program bagi pekerja media agar merasa terjamin oleh negara. "Selama ini saya belum mendengar ada program yang serius dan khusus bagi mereka, termasuk jaminan hari tuanya," kata Fadholi.
"Tolong itu jadi perhatian. Apakah semua awak media sudah menjadi (peserta.red) BPJS. Bagi yang tidak mampu apalagi wartawan pemula tolonglah dikasih, coba didata dengan baik. Penting ini,” sambung dia.