IHSG Selasa Diproyeksi Masih Loyo, Lima Saham Bisa jadi Pilihan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih loyo pada perdagangan hari ini, Selasa 29 Oktober. Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang resistance 7.700, pivot 7.630, dan support 7.550.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow 7.630. Secara teknikal, level 7.630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas trend jangka menengah IHSG.

"MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan Senin kemarin," tulis Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas mengatakan, laggards utama IHSG hari ini adalah saham-saham bank, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar. Pasar nampaknya masih mencerna atau menakar potensi dampak putusan pailit salah satu emiten besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal itu, lanjut Phintraco Sekuritas, karena emiten tersebut tercatat memiliki utang jangka panjang cukup besar di beberapa bank, termasuk bank-bank berkapitalisasi besar tersebut per laporan keuangan Juni 2024.

"Kondisi ini terjadi menjelang pengumuman major index review oleh MSCI pada 6 November 2024," jelas Phintraco Sekuritas.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas menambahkan, pasar cenderung berhati-hati jelang rilis data consumer confidence dan pembukaan lapangan kerja baru di AS Selasa malam. Data tersebut akan berdampak signifikan terhadap pandangan pasar atas arah kebijakan moneter The Fed di sisa 2024.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk perdagangan hari ini, yaitu ARTO, ADMR, INKP, TINS dan ERAA.