Rusia Terus Berupaya Redakan Ketegangan di Timur Tengah, Kremlin: Jaga Komunikasi dengan Iran-Palestina-Israel
JAKARTA - Rusia terus berhubungan dengan semua pihak yang bertikai di Timur Tengah dan akan melakukan apa pun untuk meredakan situasi, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
"Rusia terus berhubungan dengan semua pihak yang bertikai. Kami berhubungan dengan Teheran, Israel dan Palestina," katanya, melansir TASS 28 Oktober.
"Tentu saja, Rusia melakukan segala yang mungkin untuk meminta pihak-pihak tersebut menahan diri, serta memfasilitasi upaya untuk meredakan ketegangan. Kami akan terus melakukannya," lanjut Peskov.
Dalam kesempatan tersebut Peskov menekankan, situasi di kawasan Timur Tengah masih sangat tegang.
"Tentu saja sangat penting untuk mendesak agar menahan diri," serunya.
Diketahui, situasi di Timur Tengah yang sudah memanas akibat konflik Israel-Palestina di Gaza, bertambah menegang dengan peningkatan eskalasi Israel-Hizbullah di Lebanon selatan.
Terbaru, Israel meluncurkan serangan udara terhadap Iran dengan menyerang sejumlah sasaran pada 26 Oktober.
Baca juga:
- Komandan Pasukan Elite Garda Revolusi Peringatkan Israel Konsekuensi Pahit Serangan ke Iran
- Presiden Ukraina Zelensky Sebut Pasukan Korut Kemungkinan akan Diturunkan ke Medan Perang dalam Hitungan Hari
- Negara Bagian Sinaloa Meksiko Laporkan 14 Pembunuhan dalam Sehari di Tengah Gelombang Kekerasan
- Presiden Pezeshkian Sebut Iran Tidak Menginginkan Perang, Tetapi akan Menanggapi Aksi Israel
Itu dikatakan sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Iran pada 1 Oktober dengan mengirimkan hampir 200 rudal balistik dan jelajah ke Israel, tanggapan tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekjen Hizbullah Hasan Nasrallah serta seorang jenderal senior Garda Revolusi Iran.