Pemimpin Oposisi Israel Minta Netanyahu Lakukan Kesepakatan Sandera Meski dengan ‘Harga Menyakitkan’
JAKARTA - Pemimpin oposisi Israel Benny Gantz meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas, bahkan jika hal itu harus dibayar dengan harga yang “menyakitkan”.
“Waktunya sudah lebih matang dari sebelumnya untuk mengupayakan rencana cepat untuk memulangkan para sandera,” kata Gantz pada pertemuan parlemen Partai Persatuan Nasional yang dipimpinnya dilansir CNN, Senin, 28 Oktober.
“Saya menyerukan kepada perdana menteri – sama seperti Anda memerintahkan serangan terhadap Iran, lakukan apa yang benar dan perlu untuk memulangkan putri dan putra kita, bahkan jika harus menanggung konsekuensi yang menyakitkan – jangan ragu, karena Anda akan menerima imbalan penuh. mendukung,” imbuhnya.
Gantz mengakui pertempuran di Gaza harus terus berlanjut selama bertahun-tahun, namun menegaskan pentingnya membawa kembali para sandera.
Baca juga:
- Pasukan Rusia Bom Kharkiv Ukraina, 21 Orang Terluka
- NATO Konfirmasi Pasukan Korea Utara Dikerahkan ke Kursk Rusia, Sebut Ancaman Keamanan Makin Nyata
- Tentara Israel Tangkap 100 Militan Hamas saat Kepung Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza
- RS Kamal Adwan Gaza Lumpuh Diserang Israel hingga Tersisa Satu Dokter, Ahli Bedah Diminta Merapat
“Pertanyaannya adalah apakah kami akan melihat 101 anak perempuan dan laki-laki kami, yang diculik karena kegagalan terbesar dalam sejarah kami, selama pengawasan Anda,” kata Gantz, merujuk pada jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza.