Prabowo Ubah Skema Subsidi BBM jadi BLT, Pengamat Sarankan Hal Ini
JAKARTA - Analis Kebijakan Energi International Institute for Sustainable Development (IISD) Anissa Suharsono mendukungan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengubah skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) agar lebih tepat sasaran.
Anissa juga menyarankan Prabowo untuk melakukan reformasi subsidi dengan menyalurkan subsidi tersebut langsung kepada penerima.
"Saya ingin merekomendasikan reformasi subsidi dengan implementasi direct target per subsidi. Jadi, subsidi tersebut langsung dialirkan ke masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujar Anissa yang dikutip Senin, 28 Oktober.
Tak hanya itu, Annisa juga menyarankan agar ada perbaikan mekanisme penyaluran dan penyempurnaan sistem digitalisasi.
Hal ini dimaksudkan agar perubahan skema itu bisa memastikan penyaluran subsidi lebih tepat sasaran.
Anissa menyebut, perubahan skema tersebut juga harus didukung dengan verifikasi data kependudukan yang akurat.
"Jadi harus mengubah skema subsidinya dari menyubsidi komoditasnya menjadi subsidi langsung ke penerimanya. Kemudian, ada perbaikan mekanisme penetapan harga energi yang lebih fleksibel dan mencerminkan nilai pasar," terang Anissa.
Baca juga:
Meski tak langsung berdampak positif terhadap penyaluran yang lebih tepat sasaran, Anissa menyebut perubahan skema ini akan berdampak terhadap efisiensi anggaran negara.
"Sekarang duitnya langsung ditransfer kepada rumah tangga yang betul-betul rentan itu, jadi tidak bisa lagi dibeli bebas. Memang tidak akan completely eliminate subsidi BBM dan memang tidak mungkin bisa langsung dieliminate. Tapi itu langkah pertamanya adalah skema transfer langsung, itu akan membantu dalam efisiensi," tandas.