BSI Perluas Layanan Remitansi di 12 Negara Asia hingga Amerika
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperluas layanan remitansi atau pengiriman uang di 12 negara mitra di kawasan Asia hingga Amerika untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.
“Hal ini merupakan langkah BSI menuju peran sebagai bank universal yang dapat melayani nasabah di mancanegara melalui layanan remitansi,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 28 Oktober.
Ia menyebutkan bahwa keduabelas negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Thailand, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hingga kini, perseroan mencatatkan lebih dari 1,2 juta transaksi remitansi, baik untuk pengiriman uang masuk (incoming) maupun keluar (outgoing) dari Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 20 persen setiap tahunnya.
“Kami optimis angka ini akan terus meningkat seiring dengan penambahan mitra dan negara yang menjalin kerjasama remitansi dengan BSI,” ujarnya.
Anton mengatakan bahwa pihaknya telah mengadopsi teknologi Application Programming Interface (API) yang terintegrasi agar memudahkan nasabah untuk bertransaksi secara real-time kapan pun dan di mana pun.
Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah, terutama bagi para pekerja migran yang jauh dari Tanah Air.
Ia menyatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk meningkatkan jangkauan layanan remitansi di berbagai negara lainnya untuk mempermudah para pekerja migran dalam mengirim uang ke Indonesia serta mendukung kegiatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di negara-negara tersebut.
Baca juga:
Belum lama ini, BSI berpartisipasi bersama mitra remitansi Jepang, Kyodai Remittance, dalam acara tahunan bertajuk “Indonesia-Japan Friendship Festival” yang berlangsung pada 19-20 Oktober lalu dan dihadiri oleh sekitar 10 ribu pengunjung.
Anton pun menuturkan bahwa terus bertambahnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang, yang kini mencapai lebih dari 180 ribu orang, merupakan potensi besar bagi bisnis remitansi perseroan.
“Kami optimis bahwa layanan remitansi ini akan berkembang pesat, terutama karena kami memberikan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah dan berkomitmen untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat Indonesia di luar negeri,” ucapnya.