Telan Biaya Rp162,8 Miliar, Proyek Pasar Sanggeng di Manokwari Rampung
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Sanggeng di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Proyek yang dikerjakan sejak 2023 ini menelan anggaran senilai Rp162,8 miliar.
Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan, dengan selesainya pembangunan Pasar Sanggeng, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Manokwari, terutama dalam menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.
"Dengan bangunan pasar baru, Kementerian PU ingin memastikan penyediaan fasilitas yang modern, lingkungan tertib dan bersih serta kemudahan akses bagi masyarakat pasar bisa terpenuhi," ujar Diana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin, 28 Oktober.
Pembangunan Pasar Sanggeng dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dengan anggaran APBN senilai Rp162,8 miliar.
Sedangkan, konstruksi pasar ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Nindya Karya meliputi pekerjaan struktural, arsitektural, mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP).
Baca juga:
Adapun Pasar Sanggeng berdiri di atas lahan seluas 27.809 meter persegi dengan desain bangunan bertingkat tiga. Bangunan ini memiliki luas 21.519 meter persegi. Pekerjaan konstruksi pasar ini telah disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal, sehingga pedagang maupun pembeli merasa nyaman.
Bangunan pasar terdiri dari lantai satu seluas 6.160 meter persegi, lantai dua seluas 5.101 meter persegi dan lantai tiga seluas 5.101 meter persegi. Secara keseluruhan, pasar ini memiliki jumlah kios sebanyak 394 unit dan los pedagang 1.016 unit.
Pasar Sanggeng diharapkan menopang perdagangan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, terlebih letaknya berada tidak jauh dari pelabuhan dan pusat pelelangan ikan Manokwari. Sehingga, dapat menyokong pertumbuhan perekonomian.