Spirit KLa Project yang Terus Menyala di Konser AETERNITAS 36 Tahun Berkarya
JAKARTA - KLa Project menjaga eksistensi mereka sebagai band papan atas dengan menggelar konser lima tahunan. Namun yang terjadi di Istora Senayan, Jakarta pada 25 Oktober kemarin agak berbeda.
Katon, Lilo dan Adi menggelar konser tunggal bertajuk AETERNITAS dalam rangka perayaan 36 tahun berkarya. Konser tersebut digelar hanya setahun setelah show 35 tahun kiprah mereka tahun lalu.
Lilo, gitaris KLa Project mengungkap alasan digelarnya konser di luar rutinitas tersebut. Terkesan memberi jawaban bercanda, tapi ribuan penonton yang hadir jelas tak kuasa menolak sajian musik berkualitas dari KLa.
"Tahun ini saya 60 tahun, kalau nunggu lima tahun lagi bikin konser takutnya udah nggak bisa dan nggak kuat main gitar lagi. Makanya, kami setuju saat diminta menggelar konser tahun ini untuk menunjukkan keabadian kami sebagai seorang musisi," ujarnya disambut teriakan penonton.
Bekerja sama dengan Edy Khemod selaku show director, KLa Project seperti menolak tua. Spirit mereka dalam bermusik dituangkan dengan sangat brilian dari sisi aransemen hingga visual yang menekankan betapa pentingnya seni pertunjukan bagi band-band sekaliber mereka.
Dari panggung, KLa Project memang mengungkapkan kepedulian mereka terhadap penampilan live. "Kalau lagu dibawakan begitu-begitu saja jadi kurang menarik, karena itu kami membuat aransemen khusus untuk konser ini," ujar Katon Bagaskara.
Baca juga:
Tua muda, lajang maupun yang bawa pasangan sama-sama larut menikmati suguhan lagu-lagu seperti Tentang Kita, Menjemput Impian, Kidung Mesra hingga Yogyakarta. Malam berlalu melambat karena nostalgia dan euforia yang manis dari band kelahiran 1988 tersebut.
Kolaborasi dengan musisi lain juga menjadi faktor kejutan di konser AETERNITAS. Di lagu Waktu Tersisa, KLa bersinergi dengan alat musik tradisional seperti gendang, suling hingga gamelan. Serasa tak ada batas antara musik modern dan tradisional, karena mereka menyatu dengan baik dan bahkan saling menguatkan.
Ada juga Lomba Sihir yang hadir membawakan lagu Rentang Asmara, salah satu karya lawas KLa Project yang terlahir kembali. Katon dkk melihat kreasi anak-anak muda ini sebagai sesuatu yang patut dipuji.
Konser AETERNITAS dari KLa Project menjadi bukti kualitas kelas atas band-band senior Tanah Air. Pengalaman menyaksikan mereka secara live terasa sangat berkesan. Jika Anda belum pernah melakukannya, cobalah sesekali.