Michelle Obama, Harris, dan Trump Kampanye di Michigan
JAKARTA - Michelle Obama, dalam acara kampanye publik pertamanya dalam Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS), akan bergabung dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, di Michigan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, waktu setempat.
Sementara kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, mengadakan rapat umum sendiri di negara bagian tersebut.
Dengan sekitar 8,4 juta pemilih terdaftar dan 15 suara elektoral dari 270 suara yang dibutuhkan untuk menang, Michigan adalah satu dari tujuh negara bagian AS yang kompetitif dan akan menentukan hasil pemilihan.
Negara bagian ini adalah bagian dari "Tembok Biru" yang dianggap sebagai peluang terbaik bagi Demokrat untuk memilih Harris, bersama dengan Pennsylvania dan Wisconsin.
Di Michigan, Harris dan Trump bersaing untuk mendapatkan suara yang mencakup populasi besar warga Arab-Amerika dan muslim yang khawatir tentang perang Israel di Gaza.
Selain itu, ada juga serikat pekerja yang khawatir tentang bagaimana kendaraan listrik dapat mengubah industri otomotif AS, yang berkantor pusat di Detroit, kota terbesar di negara bagian tersebut.
Baca juga:
Sementara mantan Presiden Trump telah merayu para pekerja otomotif dengan menjanjikan keringanan pajak pinjaman mobil dan tindakan keras terhadap penjualan mobil China.
Awal bulan ini, ia melontarkan komentar yang merugikan tentang Detroit, kota dengan mayoritas penduduknya berkulit hitam yang dikritik oleh Partai Republik karena tingkat kejahatannya.
Padahal, angka kejahatan di sana menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Seluruh negara kita akan berakhir seperti Detroit jika ia menjadi presiden Anda," ujar Trump soal Harris, seperti dilansir Reuters.
Harris dan Obama diperkirakan akan fokus pada perbedaan antara Harris dan Trump dalam hal hak aborsi, pajak, serikat pekerja, dan tarif.
Kampanye Harris akan berlangsung di kota selatan Kalamazoo, sementara kampanye Trump akan berlangsung di pinggiran Kota Detroit, Novi, sekitar 130 mil (210 km) jauhnya.
Harris mengungguli Trump secara nasional dengan selisih tipis 46 persen berbanding 43 persen, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos baru-baru ini.
Di Michigan, Harris unggul lebih sedikit lagi, yaitu 47,6 persen berbanding 47,1 persen, menurut agregator jajak pendapat FiveThirtyEight.
Presiden Demokrat Joe Biden, bos Harris, memenangi Michigan dengan 150.000 suara dalam pemilihan 2020 melawan Trump, dengan selisih kurang dari 3 persen. Sementara Trump menang dengan 11.000 suara pada 2016.
Sejak pemilihan 2020, Michigan telah melembagakan pemungutan suara langsung lebih awal untuk pertama kalinya. Selain itu, Michigan juga mulai mengizinkan yurisdiksi dengan lebih dari 5.000 orang untuk mulai memproses dan menghitung surat suara delapan hari sebelum hari pemilihan pada 5 November 2024.
Departemen Luar Negeri Michigan pada Jumat, 25 Oktober 2024, menyebut 19,5 persen pemilih terdaftar di Michigan, atau hampir 1,42 juta orang, telah memberikan suara.
Hanya 10.900 yang merupakan suara awal langsung, sementara sisanya adalah surat suara yang dikembalikan.
Daya Tarik Selebriti
Michelle Obama, istri mantan Presiden Barack Obama, adalah contoh terbaru dari Demokrat yang mengandalkan kekuatan bintang pada hari-hari terakhir siklus Pemilu AS.
Musisi Bruce Springsteen dan Beyonce sama-sama berkampanye bersama Harris dalam beberapa hari terakhir.
Sementara Trump, yang juga akan bertandang ke Pennsylvania, telah mendatangkan tokoh-tokoh seperti pegulat profesional yang sudah pensiun, Hulk Hogan, dan musisi Kid Rock.
Pada Agustus 2024, Michelle Obama berpidato di Konvensi Nasional Demokrat, di mana ia mengkritik Trump. Dia mengkritik karakternya dan serangan rasis yang telah menargetkan dirinya dan suaminya pada masa lalu.
Ia mengejek Trump karena referensinya di jalur kampanye tentang pekerjaan orang kulit hitam yang tidak disebutkan secara spesifik.
"Siapa yang akan memberi tahu dia bahwa pekerjaan yang saat ini ia cari mungkin hanya salah satu dari pekerjaan orang kulit hitam? tutur Michelle Obama.
Sebelum Biden keluar dari persaingan pada Juli 2024, jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa Michelle Obama mengungguli Trump dengan perolehan suara 50 persen berbanding 39 persen dalam pertarungan hipotetis.
Ia telah berulang kali mengatakan bahwa ia tidak berniat mencalonkan diri sebagai presiden.