Xiaomi Percepat Pembangunan Pabrik EV Tahap Kedua di Beijing, Siapkan Produksi Massal Tahun Depan

JAKARTA – Perusahaan teknologi asal China Xiaomi, yang kini semakin serius terjun di industri kendaraan ramah lingkungan, tengah mempercepat pembangunan pabrik kendaraan listrik (EV) tahap kedua di Beijing. Dengan ambisi besar di pasar EV, Xiaomi memastikan proyek ini berjalan dengan cepat dan efisien.

Mengutip laporan CNevpost, Jumat, 25 Oktober, pembangunan pabrik tahap kedua ini dilakukan dengan intensif. Para pekerja konstruksi bekerja dalam shift ganda, memastikan proyek berjalan tanpa henti, baik siang maupun malam. Media lokal National Business Daily melaporkan bahwa shift pagi dimulai pada pukul 06:00 pagi, sementara shift malam dimulai pada pukul 18:00 waktu setempat.

"Pembangunan struktur utama pabrik diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini, dan seluruh proyeksi konstruksi dijadwalkan rampung pada 15 Juni tahun depan," ujar salah satu sumber yang mengetahui detail proyek tersebut.

Lokasi pabrik tahap kedua ini berdekatan dengan pabrik fase pertama, dan jalan-jalan di sekitar lokasi akan diperluas untuk mendukung operasional dan proyeksi jangka panjang Xiaomi dalam industri EV.

Xiaomi pertama kali mengumumkan rencananya masuk ke bisnis kendaraan listrik pintar pada 30 Maret 2021. Langkah ini menjadi tanda serius bahwa Xiaomi siap bersaing di segmen mobil ramah lingkungan. Pada November 2021, Xiaomi menandatangani kontrak dengan pihak berwenang di Yizhuang, Beijing, untuk membangun fasilitas produksi kendaraan listrik dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 unit.

Pabrik ini dibangun dalam dua tahap, masing-masing dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, sesuai target yang telah ditetapkan. Dengan rampungnya pabrik tahap kedua, Xiaomi optimis dapat mencapai kapasitas produksi penuh.

Saat ini, Xiaomi sudah meluncurkan model mobil listrik pertamanya, yaitu SU7, sedan futuristik yang hadir dalam tiga varian. Versi standar dibanderol 215.900 yuan (sekitar Rp476 juta), varian Pro di angka 245.900 yuan (sekitar Rp542 juta), dan varian Max dengan harga 299.900 yuan (sekitar Rp661 juta).

Tak berhenti di situ, Xiaomi juga tengah menyiapkan model kendaraan listrik selanjutnya, yaitu SUV yang diperkirakan akan diluncurkan tahun depan. Beberapa kali, SUV tersebut terlihat sedang menjalani uji coba jalan di China, memicu antusiasme para penggemar otomotif.