Putin Tak Sangkal Pengiriman Ribuan Pasukan Korea Utara ke Rusia

JAKARTA  - Presiden Rusia Vladimir Putin  tidak menyangkal klaim AS Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia. Putin menegaskan Moskow memiliki kewenangan menjalankan klausul pertahanan bersama dengan Pyongyang.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan melihat bukti Korea Utara telah mengirim 3.000 tentara ke Rusia untuk kemungkinan ditempatkan di Ukraina,

Ketika ditanya wartawan tentang citra satelit yang menunjukkan pergerakan pasukan Korea Utara, Putin mengatakan: "Gambar adalah hal yang serius. Jika ada gambar, maka gambar tersebut mencerminkan sesuatu."

Namun Putin menyebut kelompol Baratt yang memperburuk krisis Ukraina dan mengatakan para perwira dan instruktur NATO terlibat langsung dalam perang Ukraina.

“Kami tahu siapa yang hadir di sana, negara-negara NATO Eropa mana, dan bagaimana mereka melaksanakan pekerjaan ini,” kata Putin dilansir Reuters, Kamis, 24 Oktober.

Pemimpin Kremlin secara khusus menyebutkan Pasal 4 perjanjian kemitraan Rusia dengan Korea Utara yang mengatur tentang pertahanan bersama.

"Ada pasal 4. Kami tidak pernah meragukan sedikit pun bahwa kepemimpinan Korea Utara menganggap serius perjanjian kami. Namun apa yang kami lakukan dalam kerangka pasal ini adalah urusan kami," kata Putin.

Dia mengatakan tentara Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan di Ukraina, dan telah menjebak kelompok besar tentara Ukraina di wilayah Kursk.