Thom Yorke Ikut Mendukung Protes Para Seniman atas Perlakuan Tak Adil Perusahaan AI

JAKARTA - Vokalis Radiohead, Thom Yorke ikut menandatangani pernyataan dari industri kreatif untuk memperingatkan perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menggunakan karya mereka tanpa izin.

Seperti diketahui, perusahaan AI membutuhkan data-data untuk mengembangkan model yang mereka buat. Dalam hal ini, perusahaan AI menggunakan karya-karya yang sudah ada sebelumnya.

Adapun, 10.500 seniman yang ikut menandatangani pernyataan dari industri kreatif, menyebut apa yang dilakukan perusahaan AI merupakan ancaman besar dan tidak adil bagi mata pencaharian seniman.

"Penggunaan karya kreatif tanpa izin untuk melatih AI generatif merupakan ancaman besar dan tidak adil bagi mata pencaharian orang-orang di balik karya tersebut, dan tidak boleh diizinkan," bunyi pernyataan tersebut, mengutip The Guardian, Kamis, 24 Oktober.

Ribuan profesional kreatif dari dunia sastra, musik, film, teater, dan televisi telah memberikan dukungan mereka terhadap pernyataan tersebut, termasuk Thom Yorke dari Radiohead, Björn Ulvaeus dari ABBA, Robert Smith dari The Cure, hingga komposer Max Richter.

Adapun, sosok di balik pernyataan tersebut adalah Ed Newton-Rex, komposer asal Inggris dan mantan eksekutif AI. Dia mengatakan orang-orang yang mencari nafkah dari karya kreatif sangat khawatir tentang situasi tersebut.

"Ada tiga sumber daya utama yang dibutuhkan perusahaan AI generatif untuk membangun model AI: orang, komputasi, dan data. Mereka menghabiskan banyak uang untuk dua yang pertama - terkadang satu juta dolar per teknisi, dan satu miliar dolar per model. Namun, mereka berharap untuk mengambil yang ketiga - data pelatihan - secara gratis," kata Ed.

Ed sendiri pernah bekerja sebagai kepala audio di firma teknologi Stability AI, tetapi mengundurkan diri tahun lalu karena perusahaan tersebut percaya bahwa mengambil konten dengan hak cipta untuk melatih model AI tanpa lisensi merupakan hal wajar.

"Ketika perusahaan AI menyebut ini 'data pelatihan', mereka merendahkannya. Yang kita bicarakan adalah karya orang - tulisan mereka, seni mereka, musik mereka,” kata Ed lagi.

Ed Newton-Rex mengatakan jumlah seniman yang menandatangani pernyataan tersebut, dan luasnya bakat kreatif yang mereka wakili, memperjelas bahwa skema opt-out akan dianggap sangat tidak adil oleh kreator.

Pernyataan tersebut juga ditandatangani oleh organisasi dan perusahaan industri kreatif termasuk Federasi Musisi Amerika, serikat aktor AS SAG-AFTRA, Dewan Penulis Eropa, dan Universal Music Group.