Menlu AS dan PM Qatar Bahas Upaya Gencatan Senjata di Lebanon
JAKARTA - Diskusi antara Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berfokus pada pencapaian gencatan senjata di Lebanon.
Para diplomat utama juga membahas bagaimana rencana “hari setelahnya” di Gaza dan bagaimana mencapai situasi yang berkelanjutan dan stabil di Gaza dan Tepi Barat.
“Upaya terus dilakukan antara Qatar, Amerika Serikat, Mesir dan mitra di kawasan untuk mencapai solusi guna menghentikan perang dan membebaskan para sandera dan tahanan,” kata Al Thani, diplomat Qatar, dilansir CNN, Kamis, 24 Oktober.
AS, Mesir, Qatar telah bertindak sebagai mediator dalam pembicaraan antara Hamas dan Israel.
Baca juga:
- Kunjungi Beirut, Menlu Jerman Tuding Hizbullah Pakai Tameng Manusia Saat Berperang dengan Israel
- Roket Hizbullah Bikin 4 Warga Nahariyya Israel Utara Terluka
- Presiden Macron Umumkan Bantuan Prancis Rp1,6 Triliun untuk Lebanon
- Hamas Pastikan 2 Sandera Rusia di Gaza Bakal Dibebaskan Lebih Dulu Bila Terjadi Pertukaran Tahanan
Pembahasan konflik Timur Tengah juga menjadi topik pertemuan Menlu Antony Blinken dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
“Mereka melanjutkan diskusi tentang perlunya membangun stabilitas regional yang langgeng, termasuk melalui integrasi yang lebih besar antar negara di kawasan,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri AS dilansir CNN, Rabu, 23 Oktober.
Selain pembicaraan mengenai Gaza, keduanya juga membahas “upaya menuju resolusi diplomatik” terhadap konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon.