Jelang Peluncuran Token TOMA, Pengguna Tomarket Tembus 40 Juta Pemain

JAKARTA — Tomarekt, game aplikasi mini di Telegram dan berjalan di jaringan TON, telah mencapai 40 juta pengguna sejak peluncurannya pada Juli 2024. Hingga Oktober, aplikasi ini berhasil menarik 9 juta pengguna aktif harian. Tomarket kini bersiap meluncurkan token asli mereka, $TOMA, melalui acara Token Generation Event (TGE) yang dijadwalkan pada akhir bulan ini.

Pertumbuhan pesat Tomarket juga terlihat dari jumlah pengguna on-chain yang mencapai 16 juta. Acara TGE tersebut diharapkan akan mendistribusikan $TOMA kepada pengguna aktif yang telah mencapai level perunggu di aplikasi mini ini. Pengguna yang ingin mengikuti airdrop token tersebut diharuskan menambahkan emoji tomat ke nama pengguna Telegram mereka.

Salah satu daya tarik utama Tomarket adalah permainan "tomato drop" yang interaktif, memungkinkan pengguna mengumpulkan poin tomat melalui berbagai aktivitas seperti drop, farming, dan rujukan. Permainan ini telah menarik banyak pengguna Telegram untuk lebih mengenal ekosistem TON, yang terus berkembang.

Tomarket juga didukung oleh lebih dari 200 duta besar global yang membantu mempromosikan aplikasi ini di berbagai negara. Kemitraan strategis dengan Bitget Wallet turut mendorong inovasi dalam ekosistem TON dengan memberikan insentif kepada pengguna berupa hadiah dan subsidi gas.

Menurut Miles, kontributor utama tim Tomarket, peluncuran $TOMA hanyalah awal dari visi besar mereka. “Kami tidak hanya meluncurkan token, tetapi membangun ekosistem terintegrasi yang berfokus pada pengguna. Misi kami adalah memberikan nilai jangka panjang melalui solusi inovatif,” ujar Miles. 

Tomarket juga mendapat dukungan dari ForesightX, sebuah akselerator Web3 yang telah membantu banyak startup blockchain, termasuk Polygon. Dengan ekosistem TON yang terus berkembang dan nilai total terkunci (TVL) mencapai 391 juta dolar AS (Rp6,06 triliun), Tomarket berambisi menjadi pemain utama dalam adopsi Web3 melalui aplikasi mini di Telegram.