Eks Persebaya dan Legenda Timnas Indonesia, Rudy Keltjes, Tutup Usia
JAKARTA - Sepak bola Indonesia kehilangan salah satu legenda terbaik yang juga eks pemain Persebaya Surabaya, Rudy Wiliam Keltjes. Sang legenda tutup usia pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Informasi kepergian Rudy Keltjes dibagikan oleh akun resmi PSSI di Instagram. Lewat unggahan itu federasi juga menyampaikan belasungkawa.
"Hati dan pikiran kami bersama keluarga dan kerabat terdekat dari mendiang Ruddy William Keltjes di waktu yang teramat berat ini. Doa terbaik untuk almarhum," tulis PSSI dalam akun Instagram dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.
Rudy merupakan bek dan gelandang kondang pada era 1970 hingga 1980-an. Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 12 Februari 1952, ini punya kontribusi penting bagi Persebaya karena sukses membawa tim juara Perserikatan pada 1977.
Baca juga:
Tidak hanya membawa Persebaya juara, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Perserikatan 1977. Pada laga final, Rudy mencetak gol kemenangan Persebaya atas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sukses ini membuatnya dipanggil PSSI memperkuat Timnas Indonesia. Beberapa ajang internasional yang diikuti Rudy bersama Timnas Indonesia antara lain SEA Games 1979 dan 1983.
Setelah juara bersama Persebaya, Rudy membawa Niac Mitra juara Galatama musim 1980-1982 dan 1982-1983. Ia juga mengantar Niac Mitra juara Aga Khan 1979 di Bangladesh.
Tuntas berlaga di atas lapangan hijau sebagai pemain, pada akhir 1980 Rudy mulai menapaki karier sebagai pelatih.
Mulanya, ia sempat menjabat sebagai asisten Muhamad Basri di Niac Mitra. Karier awal kepelatihannya ini juga berbuah manis di awal karena berhasil mengantarkan tim juara pada musim 1987-1988.
Setelah itu, Rudy sempat menangani tim-tim besar Indonesia, seperti Persebaya, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar. Ia juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22 pada 2014.
Hingga berita ini dimuat penyebab meninggalnya sang legenda masih terus dikonfirmasi.
Nama-nama semisal Febri Hariyadi, Sabeq Fahmi, Fahmi Al Ayubi, Junda Irawan, hingga Martinus Novianto pernah merasakan tangan dingin Rudy Keltjes saat menukangi Indonesia U-19 B, tim pelapis Indonesia U-19 yang bersisi Evan Dimas dan kawan-kawan dan dilatih Indra Sjafri.