FLOKI Diprediksi Bakal Merosot Gara-gara Ini!

JAKARTA - Floki Inu (FLOKI), salah satu koin meme populer, baru-baru ini mengalami fluktuasi signifikan. Selama sebulan terakhir, FLOKI telah bergerak dalam kanal naik (ascending channel), namun kemampuan untuk menembus level resistensi utama masih dipertanyakan. Dalam 24 jam terakhir, FLOKI mengalami penurunan sebesar 3,53%, sementara secara mingguan turun 0,08%. Meski demikian, secara bulanan, koin ini masih mencatatkan kenaikan 14,59%. Apakah FLOKI mampu pulih dari tren bearish ini? Analisis terbaru menunjukkan bahwa tantangan besar masih menanti.

Salah satu faktor kunci yang memengaruhi pergerakan FLOKI adalah reaksinya terhadap zona demand dalam grafik 4 jam. Meski telah memasuki zona tersebut, respons harga FLOKI cenderung lamban, tanpa tanda-tanda rebound kuat yang biasanya terlihat pada level ini. Ada kemungkinan bahwa FLOKI akan terus mengalami penurunan, bahkan bisa merosot lebih dalam ke kisaran tengah zona demand, yakni antara 0,00015055 Dolar AS (Rp2,35) dan 0,00014377 Dolar AS (Rp2,24).

Menurut informasi Ambcrypto, jika zona demand ini mampu bertahan, FLOKI mungkin bisa kembali naik menuju level resistensi di 0,00016339 Dolar AS (Rp2,55)—level yang menyebabkan penurunan tajam sebelumnya. Dengan tekanan beli yang cukup, koin ini berpotensi menembus resistensi tersebut dan melanjutkan tren naik di luar batas kanal yang ada. Namun, jika zona demand gagal menahan tekanan jual, FLOKI bisa jatuh lebih jauh ke level 0,00013826 Dolar AS (Rp2,16). Penurunan di bawah level ini akan mengonfirmasi kelanjutan pergerakan dalam kanal naik yang telah berlangsung sebulan terakhir.

Aktivitas perdagangan terbaru juga mencerminkan sentimen bearish di kalangan para trader. Indikator Parabolic SAR, yang menggunakan titik-titik untuk melacak arah harga, saat ini menunjukkan titik-titik di atas harga FLOKI, mengindikasikan tren penurunan. Selain itu, aliran uang Chaikin (Chaikin Money Flow) yang terus menurun menunjukkan arus keluar likuiditas dari aset ini, menandakan adanya tekanan jual yang semakin meningkat.

Data dari platform Coinglass juga mendukung pandangan ini, dengan penurunan tajam dalam Open Interest (OI) sebesar 7,57%, kini berada di angka $19,83 juta (Rp297,5 miliar). Penurunan OI ini menunjukkan bahwa semakin banyak posisi short yang dibuka oleh para trader, yang bertaruh pada penurunan harga lebih lanjut.

Secara keseluruhan, tren pasar saat ini mengarah pada potensi penurunan lebih lanjut sebelum adanya peluang pembalikan arah ke tren bullish. Meski begitu, jika tekanan beli meningkat dan zona demand mampu menahan penurunan, FLOKI bisa kembali mendekati level resistensi kritisnya. Namun, tanpa adanya sinyal kuat untuk kenaikan, risiko penurunan tetap tinggi.