Profil Dony Oskaria, Paman Nagita Slavina yang jadi Wamen BUMN dengan Kekayaan Rp29,88 Miliar

JAKARTA - Sosok Dony Oskaria menjadi perhatian publik usai dilantik menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dony Oskaria lahir pada 26 September 1969 di Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dony ternyata masih memiliki hubungan dengan Nagita Slavina.

Dia merupakan paman Nagita dari pihak sang ibu, Rieta Amilia.

Pria berdarah Minang ini sebelum ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN, dia menjabat sebagai Direktur Utama sejak 4 Oktober 2021.

Sebelumnya, Dony juga pernah menjadi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia pada 2020 hingga 2021.

Dony merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran tahun 1996.

Sebelum memutuskan pindah ke Unpad, Dony sempat berkuliah di Jurusan Ilmu Akuntasi Universitas Andalas. Ia kemudian meraih gelar MBA dari Asian Institute of Management, Filipina tahun 2009.

Kiprah Dony Oskaria di dunia bisnis juga cukup mentereng. Dony pernah berkarier di beberapa perusahana milik Chairul Tanjung. Mulai dari Bank Mega, hingga CT Crop.

Dia pernah menjabat sebagai CEO Hospitality & Entertainment CT Corp periode 2018 hingga 2020. Kemudian, dia pernah juga menjabat sebagai President Director Trans Studio Mall periode 2014 hingga 2020. Lalu, pernah juga menjabat sebagai Managing Director Bank Mega periode 2012 hingga 2014.

Harta Kekayaan Dony Oskaria

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan yang dimiliki Dony Oskaria mencapai Rp29,88 miliar.

Rinciannya, Dony tercatat memiliki harta berupa 5 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp19,81 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, dan Kota Padang.

Dony juga memiliki dua kendaraan dengan total Rp2,7 miliar. Terdiri dari Mobil Toyota Alphard 2.5 G tahun 2015, dan Mobil Mini Cooper tahun 2020.

Masih mengutip LHKPN, Dony juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp840 juta, surat berharga senilai Rp17,6 miliar, kas dan setara kas senilai Rp5,6 miliar, dengan kepemilikan utang Rp16,79 miliar.