Presiden Prabowo Tekankan, Indonesia Bertekad Menjadi Sahabat bagi Semua Negara
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia ingin menjadi sahabat bagi semua negara di seluruh dunia.
Tak cuma itu, ia juga berharap Tanah Air bisa menjadi negara tetangga yang baik dengan memegang prinsip anti-penjajahan.
"Kami ingin menjadi sahabat semua negara dengan tetap memegang prinsip anti-penjajahan, karena kami pernah mengalami penjajahan, anti penindasan karena kami pernah ditindas," kata Prabowo, seperti dikutip Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Terpilih Indonesia di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu.
Baca juga:
- Ajak Rakyat Berani Hadapi Ancaman, Prabowo: Kita Tidak Boleh Seperti Burung Unta
- Pidato Prabowo Ajak Elit Politik Bersatu, Ribuan Masyarakat di Bundaran HI Riuh Bersuara dan Tepuk tangan
- Megawati Absen karena Sakit, PDIP: Tak Ingin Pelantikan Terganggu jika Hadir Kemudian Batuk-Flu
- Relawan Prabowo-Gibran Penuhi Sarinah, Siap Sambut Iring-iringan Presiden Baru
Prabowo juga kembali menegaskan sikap dan kebijakan politik luar negeri yang dianut Indonesia, yakni politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Dalam menghadapi tantangan dunia internasional, kata dia, pemerintah Indonesia memilih jalan bebas aktif, non-blok dan tidak terlibat dalam fakta militer apapun. "Kami tidak ikut fakta militer manapun" katanya.
Prabowo mengaku kerap menekankan, Indonesia akan menjalankan kebijakan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. "We want to be a good neighbour (Kami ingin menjadi negara tetangga yang baik)," ujarnya.
Dia pun mengatakan bahwa Indonesia ingin menganut filosofi kuno 'seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak'.