Banjir Rendam Sanggau Kalbar, 231 Warga Mengungsi
JAKARTA - Banjir melanda Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) merendam permukiman menyebabkan 231 warga dari empat dusun di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, mengungsi.
"Dusun-dusun yang terdampak antara lain Sosok Utama, Tabat, Barage, dan Tahan. Dari jumlah pengungsi tersebut, terdapat 63 lansia dan 8 balita," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson saat mengunjungi lokasi banjir di Desa Sosok, Jumat 18 Oktober, disitat Antara.
Dia mengatakan, pemerintah telah mengirimkan bantuan sementara untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami masih terus melakukan pendataan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir. Hari ini kami meninjau langsung kondisi di lapangan,” tuturnya.
Harisson menyebutkan, banjir yang melanda Kecamatan Tayan Hulu telah berdampak pada enam dusun, dengan total populasi lebih dari 4.000 jiwa.
Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang diprediksi akan terus terjadi di seluruh wilayah Kalbar, termasuk Sanggau, Kapuas Hulu, dan Ketapang.
“Kami akan memastikan distribusi bahan makanan ke daerah terdampak tetap berjalan lancar, meskipun beberapa akses jalan terputus akibat genangan air,” tambahnya.
Baca juga:
Di ketahui, banjir yang melanda Desa Sosok terjadi sejak 16 Oktober 2024 terus meningkat seiring curah hujan yang tinggi.
Menurut laporan dari Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, banjir merupakan akibat luapan Sungai Sekayu dan Sungai Tayan yang melintasi Desa Sosok dengan ketinggian di beberapa titik hingga 4 meter.
"Ketinggian air di titik tertentu mencapai 100 cm, dan beberapa pemukiman serta jalan utama sepanjang 1,5 kilometer tergenang air," jelas Daniel.
Kondisi ini mengganggu akses transportasi dari Sanggau menuju Pontianak, serta jalur ke perbatasan Entikong-Kuching dan sejumlah kabupaten lainnya seperti Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.
Banjir yang semakin parah merendam delapan dusun di Desa Sosok, yaitu Dusun Sosok 1, Sosok 2, Sekayu Tabat, Barage, Tahan, Moling, Dangku, dan Perayaan Dangku.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan logistik dan kesehatan segera disalurkan ke warga terdampak banjir di Desa Sosok dan wilayah sekitarnya," katanya.