Keluarga hingga Sekolah Buka Suara Atas Meninggalnya Liam Payne

JAKARTA - Keluarga akhirnya buka suara terkait kematian Liam Payne di Buenos Aires, Argentina pada Rabu, 16 Oktober waktu setempat, setelah jatuh dari balkon kamar hotel tempatnya menginap.

Perwakilan keluarga yang tidak disebut namanya menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Liam. Mereka pun meminta pengertian publik dalam keadaan berduka ini.

"Kami sangat sedih. Liam akan selalu hidup di hati kami dan kami akan mengingatnya sebagai sosok yang baik, lucu, dan pemberani," kata perwakilan keluarga, mengutip BBC, Jumat, 18 Oktober.

"Kami saling mendukung sebaik mungkin sebagai keluarga dan meminta privasi dan ruang di masa sulit ini."

Sementara, X Factor melalui akun Instagram resmi juga telah menyampaikan belasungkawa kepada eks personel One Direction itu.

“Kami berduka atas meninggalnya Liam Payne. Ia sangat berbakat, dan sebagai bagian dari One Direction, Liam akan meninggalkan warisan abadi di industri musik dan penggemar di seluruh dunia,” tulis akun Instagram X Factor.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Liam dan keluarga, serta semua orang yang mencintainya.”

Akun Facebook St. Peter's Collegiate Academy, sekolah dimana Liam menempuh pendidikan menengah, juga ikut membuat pernyataan atas kepergian salah satu alumnusnya.

“Kami sangat sedih mendengar kabar meninggalnya mantan murid kami, Liam Payne. Selama masa sekolahnya di St. Peter's Collegiate Academy, Liam tidak hanya disukai oleh teman-teman dan guru-gurunya, tetapi juga dikenal karena bakatnya. Ia memberikan dampak positif pada komunitas sekolah kami, dan kontribusinya akan selalu dikenang.”

“Pikiran kami menyertai keluarga dan teman-teman Liam selama masa sulit ini. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua yang terdampak oleh kepergiannya.”