Ketika Ortu Melakukan Kesalahan, Begini 7 Cara Minta Maaf pada Anak
YOGYAKARTA – Sebagai orang tua yang memiliki anak-anak sedang dalam masa beranjak belia, tak boleh mengabaikan pentingnya kata maaf. Cara meminta maaf mungkin banyak yang mengajarkan, bahkan orang tua kita saat kecil juga mengajarkannya. Tetapi penting melakukan cara tepat untuk meminta maaf pada anak daripada niat baik disangka ingin melukai, berikut langkah-langkahnya.
1. Kenali bagaimana perasaan anak
Bagi seorang anak akan terasa menakutkan ketika orang tua mereka marah, jelas Tovah P. Klein, Ph.D. Jika Anda menunjukkan pada mereka bahwa Anda bersungguh-sungguh menyadari telah menyakiti perasaan mereka, itu menunjukkan hubungan dapat diperbaiki. Sebagai permintaan maaf, bisa mengucapkan “Maaf ibu/bapak bereaksi berlebihan dan membentak tentang pakaian yang kamu pakai. Ibu/bapak tahu itu membuatmu merasa tidak enak. Lain kali akan mencoba lebih sabar dan menunjukkan maksud ibu/bapak terlebih dahulu”.
2. Menerima tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan
Seorang profesor dan penulis Susan Shapiro dilansir Parents, Senin, 14 Oktober, mengatakan banyak anak merasa ingin didengarkan, dipahami, dan dicintai. Maka mengakui kesalahan dan ketidakpekaan adalah langkah pertama untuk meminta maaf dengan benar.
3. Jelaskan mengapa peristiwa tersebut terjadi
Orang tidak selalu sadar diri, kata Shapiro. Kadang orang tua terjebak dalam peran sehingga menjalani dinamika yang sulit. Setelah mengucapkan kata maaf, beri tahu alasan mengapa perilaku yang membuat mereka terluka itu terjadi. Ini bertujuan menciptakan ruang belas kasih dan memanusiakan Anda sebagai orang tua yang menjadi panutan anak-anak.
4. Tunjukkan bahwa itu tidak akan terjadi lagi
Permintaan maaf adalah tentang mengakui perilaku Anda sebagai orang tua yang mengecewakan atau melukai perasaan anak-anak Anda. Itu berarti Anda harus menebus kesalahan dan menunjukkan empati serta berupaya memperbaiki hubungan dengan anak.
5. Bersikap jelas dan ringkas
Saat mengucapkan permintaan maaf, katakana secara tegas, jelas, dan ringkas. Ketulusan juga penting ditunjukkan supaya anak-anak tahu bahwa Anda betul-betul mengakui kesalahan. Saran Shapiro, anak perlu diberi tahu bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna. Ini supaya mereka mengerti setiap orang melakukan kesalahan dalam hidup dan berupaya memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
Baca juga:
- 7 Tips Memberi Pujian pada Anak yang Efeknya Meningkatkan Motivasi
- Agar Kedekatan Emosional Bisa Terjalin, Ini 7 Tips Parenting bagi Orang Tua yang Punya Anak Remaja
- Stunting Adalah Gangguan Tumbuh Kembang Anak Akibat Kekurangan Gizi, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
- Pola Asuh yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian Anak dan Sifatnya
6. Tawarkan perbaikan
Dalam penelitiannya, Shapiro belajar dari Molly Howes, penulis A Good Apology:Four Steps to Make Things Right tentang perlunya ketenangan dan pertanyaan netral. Seperti “apa yang kamu rasakan” yang mungkin setelahnya membuka saling terbuka dan bercerita. Saat upaya “damai” ini berlangsung, penting menawarkan bagaimana memperbaiki perasaannya.
7. Selalu katakan “Saya minta maaf” setelah melakukan kesalahan
Kadang setelah melakukan kesalahan seseorang bersikap bijak atau memberikan hadiah. Tetapi sara Shapiro, anak yang sudah dewasa ingin mendengar permintaan maaf sebagai kompensasi telah melakukan kesalahan tanpa menghindar dari tanggung jawab.
Itulah cara meminta maaf pada anak yang bisa dipraktikkan para orang tua. Penting disadari, emosi pendek harus dikontrol karena ini memantik orang tua melakukan kesalahan yang membuat anak takut, kecewa, bahkan terluka.