Batas Waktu Dzikir Pagi Jam Berapa? Ini Bacaan-bacaan Dzikir Pagi

YOGYAKARTA - Membaca dzikir merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Ada banyak keutamaan yang  bisa dapatkan dari membaca dzikir. Selain di waktu petang, membaca dzikir juga dianjurkan untuk dilakukan saat pagi hari. Lantas batas waktu dzikir pagi jam berapa?

Berdzikir merupakan amalan yang diperintahkan dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, membaca dzikir memiliki banyak keutamaan, mulai dari menenangkan hati, mengendalikan hawa nafsu, mengatasi kecemasan. 

Umat Islam bisa membaca dzikir pagi dan petang setelah menunaikan shalat fardhu. Ada beberapa pendapat dari ulama mengenai batasan waktu dzikir pagi. Mari pahami mengenai waktu yang tepat untuk melakukan dzikir pagi. 

Batas Waktu Dzikir Pagi Jam Berapa?

Waktu yang dianjurkan untuk melakukan dzikir pagi adalah mulai dari tiba waktu subuh hingga matahari terbit. Di samping itu, ada beberapa pendapat beraga dari para ulama mengenai batasan waktu dzikir pagi. 

Pendapat pertama soal waktu berdzikir pagi adalah dilakukan dari terbitnya fajar hingga munculnya matahari. Pendapat ini berasal dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimuth Thoyyib, Muhammad bin Ahmad bin Salim As Safarini Al Hambali dalam kitab Ghidza-ul Albaab li Syarh Manzhumatul Aadab, Ibnul Qoyyim dalam Al Wabilush Shoyyihb, dan Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah.

Pendapat kedua menganjurkan dzikir pagi dibaca mulai dari terbit fajar hingga tiba waktu zawal atau matahari bergeser ke barat. Pendapat ini diutarakan oleh Al Lajnah Ad Daimah dalam fatwanya serta menjadi pendapat Syaikh Muhammad bin Sholeh All ‘Utsaimin dalam kajian Liqo’ Al Bab Al Maftuh.

Pendapat ketiga menyebut bahwa membaca dzikir pagi dilakukan mulai dari terbitnya fajar sampai matahari tenggelam. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnul Jazaari dalam kitab Mafatih Al Hishn dan Asy Syaukani dalam Tuhfatudz Dzaakiriin.

Dari berbagai pendapat di atas, anjuran waktu membaca dzikir pagi yang paling diyakini adalah dilakukan mulai dari terbit fajar hingga waktu zawal. Terkait batasan akhir waktu dzikir pagi tidak dijelaskan secara tegas dalam dalil, sehingga dikembalikan ke dalam bahasa Arab yaitu apa yang dimaksud akhir waktu pagi. 

Demikian juga karena waktu masaa’ (sore) dimulai sejak waktu zawal, maka waktu pagi berakhir pada saat zawal. Selain itu, dalam hadis juga dijelaskan bahwa waktu pagi masih berlaku hingga setelah matahari terbit. Oleh karena itu, saat matahari terbit tidak dianggap sebagai batasan untuk waktu dzikir pagi.

Bacaan Dzikir Pagi

Berikut ini beberapa bacaan dzikir pagi beserta artinya yang bisa diamalkan oleh umat Islam:

  1. Ta'awwuz (Dibacak 1 kali saat pagi dan petang)

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Arti: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

  1. Ayat Kursi (Dibaca 1 kali saat pagi dan petang)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ

الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta'khuzuhu sinatuw wa la na'um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa'u 'indahu illa bi'iznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai'im min 'ilmihi illa bima sya', wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya'uduhu hifzuhuma, wahuwal-'aliyyul-'azim

Arti: Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS Al Baqarah: 255)

  1. Surat Al-Ikhlas (Dibaca 3 kali saat pagi dan petang)

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ۝ اللَّهُ الصَّمَدُ۝ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ۝ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ۝

Qul huwal laahu ahad Allah hus-samad lam yalid wa lam yoolad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad

Arti: Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. (QS Al Ikhlas: 1–4)

  1. Surat Al-Falaq (Dibaca 3 kali pagi dan petang)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ۝ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ۝ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ۝ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ۝ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ۝

Qul a’uzuu bi rabbil-falaq min sharri ma khalaq wa min sharri ghasiqin iza waqab wa min sharrin-naffaa-thaati fil ‘uqad wa min shar ri haasidin iza hasad

Arti: Katakanlah 'Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki'. (QS Al Falaq: 1–5)

  1. Surat An-Nas (Dibaca 3 kali saat pagi dan petang)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ۝ مَلِكِ النَّاسِ ۝ إِلَهِ النَّاسِ ۝ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ۝ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ۝ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ۝

Qul a'uzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min sharril was waasil khannaas. Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas. Minal jinnati wan naas.

Arti: Katakanlah 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia'. (QS An-Nas: 1–6)

Demikianlah penjelasan dari batas waktu dzikir pagi jam berapa. Ada beberapa pendapat dari sejumlah ulama mengenai batasan waktu melakukah dzikir pagi. Namun pendapat yang paling diyakini sebagai anjuran membaca dzikir pagi dapat dilakukan sejak fajar terbit hingga waktu zawal. Baca juga urutan bacaan zikir setelah salat 5 waktu.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.