Sri Lanka Kutuk Serangan Israel yang Lukai Tentaranya di UNIFIL Lebanon

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengutuk keras serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon yang melukai dua tentaranya.

Pasukan penjaga perdamaian terluka dalam serangan di markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di kota Naqoura di selatan pada Jumat, 11 Oktober.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui serangan ke pangkalan UNIFIL. Israel sedang menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut, dilansir CNN, Sabtu, 12 Oktober.

Tentaranya menembaki ancaman langsung terhadap mereka dan kemudian menemukan pos UNIFIL di dekat sumber ancaman. Serangan melukai dua tentara Sri Lanka yang tergabung dalam UNIFIL.

Kepala penjaga perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix sebelumnya mengatakan situasi di Lebanon selatan semakin mengkhawatirkan. Pasukan penjaga perdamaian PBB menghadapi risiko serius.

Panglima angkatan bersenjata Irlandia, Letnan Jenderal Sean Clancy, sebelumnya mengatakan tembakan Israel yang menghantam posisi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada hari Jumat tampaknya “disengaja”.

Ini merupakan insiden kedua penembakan tank Israel yang mengakibatkan cederanya pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada pekan ini.

Dua penjaga perdamaian Indonesia dirawat di rumah sakit pada Kamis menyusul insiden serupa.