Menlu AS Bicara dengan PM Sementara Lebanon, Singgung Iran dan Hizbullah

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (ASO) Antony Blinken berbicara secara terpisah dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Nabih Berri.

Dilansir CNN, Sabtu, 12 Oktober, Blinken menegaskan kembali komitmen AS terhadap resolusi diplomatik terhadap konflik di Garis Biru,mengacu pada perbatasan sekitar 120 kilometer antara kedua negara yang ditetapkan oleh PBB pada tahun 2000 untuk memastikan penarikan pasukan Israel.

Diplomat utama Amerika tersebut menekankan dukungan Amerika terhadap lembaga-lembaga Lebanon yang dapat membantu menstabilkan negara tersebut, termasuk Angkatan Bersenjata Lebanon.

AS menyerukan negara tersebut untuk tidak membiarkan Iran atau Hizbullah menghalangi keamanan Lebanon.

Dalam kedua panggilan tersebut, Blinken membahas kekosongan presiden di Lebanon dan perlunya mengisinya dengan seorang pemimpin yang mencerminkan keinginan rakyat untuk Lebanon yang stabil, makmur, dan mandiri.

Tidak ada laporan yang menyebutkan pembahasan serangan mematikan Israel di Beirut atau operasi darat yang sedang berlangsung di selatan Lebanon.