Jalan Cepat vs Joging, Manakah yang Lebih Sehat?
YOGYAKARTA - Jalan cepat vs joging, meskipun kedua aktivitas ini sama-sama menyehatkan, namun memiliki perbedaan yang signifikan. Mana yang lebih baik, jalan cepat atau joging?
Kedua aktivitas ini sama-sama ramah pemula dan dapat dilakukan di mana saja. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara jalan cepat dan joging, serta memberikan panduan untuk membantu Anda memilih aktivitas yang paling tepat.
Jalan Cepat vs Joging
Jalan kaki dan lari keduanya merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik. Dilansir dari Healthline, tidak ada yang secara mutlak 'lebih baik' dari keduanya. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan kebugaran dan kesehatan Anda.
Jika Anda ingin membakar lebih banyak kalori atau menurunkan berat badan dengan cepat, lari adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jalan kaki juga dapat menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, termasuk membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas 4 Perbedaan Joging dan Lari, Dianggap Sama Tapi Ternyata Berbeda.
Manfaat Latihan Kardio
Jalan kaki dan lari keduanya adalah latihan kardiovaskular aerobik atau latihan kardio. Menurut para peneliti, beberapa manfaat kesehatan dari latihan kardio meliputi:
- Membantu Anda menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Membantu mencegah atau mengelola kondisi kronis
- Memperkuat jantung Anda
- Dapat memperpanjang hidup Anda
Selain itu, latihan kardiovaskular juga baik untuk kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian menemukan bahwa baik lari maupun jalan kaki dapat mengurangi kecemasan dan depresi.
Penelitian lain menemukan bahwa hanya dengan 10 menit berlari dengan intensitas sedang dapat meningkatkan suasana hati para pesertanya. Jadi, Anda tidak perlu berlari berjam-jam untuk mendapatkan manfaatnya.
Baca juga:
Apakah Jalan Kaki Lebih Baik daripada Lari?
Jalan kaki dapat memberikan banyak manfaat yang sama dengan lari. Sebuah penelitian menemukan bahwa lari membakar sekitar dua kali lipat kalori dibandingkan jalan kaki.
Perlu diketahui, Anda perlu membakar sekitar 3.500 kalori untuk menurunkan satu pon berat badan. Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, lari adalah pilihan yang lebih baik daripada jalan kaki.
Jika Anda baru memulai olahraga atau tidak dapat berlari, jalan kaki tetap dapat membantu Anda menjadi lebih bugar. Jalan kaki dapat diakses oleh hampir semua usia. Hal ini dapat meningkatkan jantung Anda dan memberi Anda lebih banyak energi secara keseluruhan.
Manfaat dan Risiko
Berlari adalah cara yang bagus untuk menjaga bentuk tubuh dan menurunkan berat badan, tetapi ini adalah olahraga yang berdampak tinggi.
Perlu diketahui, latihan atau olahraga berdampak tinggi dapat lebih keras pada tubuh Anda daripada latihan berdampak rendah seperti berjalan.
Menurut para peneliti, seiring waktu, berlari dapat menyebabkan cedera, yang umum terjadi seperti:
- Fraktur stres
- Plantar fasciitis
- Sindrom gesekan ITB
Menariknya, diperkirakan 50% pelari mengalami cedera setiap tahun yang mencegah mereka berlari.
Jika Anda seorang pelari, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap terhindar dari cedera. Jangan meningkatkan jarak tempuh Anda terlalu cepat dan coba latih silang beberapa kali seminggu.
Atau jika belum kuat berlari, cobalah berjalan. Berjalan menawarkan banyak manfaat kesehatan dan tanpa risiko cedera yang sama dengan berlari.
Selain jalan cepat vs joging, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!