Pelni Butuh Kapal yang Bisa Banyak Angkut Penumpang dan Logistik

JAKARTA - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tri Andayani menyatakan, pihaknya membutuhkan kapal yang bisa mengangkut banyak penumpang sekaligus bisa mengangkut logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk mewujudkan hal ini, kami sedang dalam tahap menentukan kriteria konsultan untuk pembangunan kapal-kapal baru yang akan menggantikan kapal-kapal Pelni yang sudah tua," kata Tri Andyani di Balikpapan, dikutip dari Antara, Kamis 10 Oktober.

Konsultan yang dibutuhkan pihaknya tersebut harus mampu mengawal perancangan kapal guna menerjemahkan kebutuhan pengangkutan penumpang dan logistik ke dalam desain sesuai yang diinginkan Pelni.

Ia menyatakan bahwa konsultan akan bekerja sepanjang sisa akhir tahun 2024 hingga tahun 2025 dengan tahapan pengembangan konsep dan desain, hingga detil rancangan dan desain (detaile engineering design atau DED) bisa diselesaikan.

Kemudian di tahun 2025 diharapkan dilakukan pembangunan kapal baru sudah bisa dimulai, termasuk kepastian berapa lama kapal dibangun, karena hal itu tergantung dari desain yang dibuat.

"Pelni juga mengasumsikan biaya pembuatan satu kapal dari tahap perencanaan hingga pelayaran perdana mencapai Rp1,6 triliun," katanya.

Ia menyatakan bahwa jika melihat dari armada yang dimiliki Pelni sekarang, maka kapal baru yang akan datang setidaknya berdaya angkut tidak kurang dari 2.000 penumpang.

"Untuk itu, tentu akan banyak koordinasi kami dengan Kementerian Perhubungan, termasuk koordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar ia.

Saat ini Pelni juga sudah membuat daftar yang berisi kapal-kapal mana saja yang harus diganti segera karena kondisinya memang sudah tua.

Menurut Andayani, prioritas untuk diganti adalah 12 kapal yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun, dimulai dari KM Umsini, KM Lawit, dan KM Kelimutu yang sudah melayari laut dan pelabuhan-pelabuhan di nusantara sejak tahun 1980-an.

"Begitu pun untuk kapal yang menyinggahi Pelabuhan Balikpapan yakni KM Lambelu, sudah masuk dalam rencana peremajaan tahap kedua," katanya menjabarkan.

Kehadiran Tri Andayani ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk meresmikan bangunan kantor Pelni Cabang Balikpapan pada Rabu (9/10), setelah bangunan ini selesai dilakukan renovasi.

Sementara Kepala Cabang Pelni Balikpapan Djasman mengatakan, pada bangunan baru ini pihaknya memperbaiki antara lain ruang tunggu, loket, hingga penambahan penyejuk udara untuk pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang.