Alami Penyakit Langka, Sammy Basso Jadi Penderita Progeria Terlama yang Meninggal Dunia
JAKARTA - Sammy Basso, pasien penderita terlama dari penyakit langka progeria meninggal dunia pada Minggu, 6 Oktober 2024. Ia meninggal dunia pada usia 28 tahun.
Progeria merupakan penyakit yang membuat seseorang menua dengan cepat, tidak sesuai usianya. Dengan mengidap penyakit ini, Sammy menua sebelum waktunya seperti banyak kerutan penuaan pada wajahnya.
Mengutip laman Channel News Asia, Sammy Basso lahir pada tahun 1995 di Schio, Italia Utara. Ia didiagnosa menderita progeria sejak usia dua tahun.
Sebagai penderita progeria, Sammy merupakan sosok yang inspiratif dan pendiri Asosiasi Progeria Italia bersama orangtuanya sejak 2005. Ia menceritakan banyak perjuangannya hidup bersama penyakit tersebut, salah satunya melalui film dokumenter National Geographic yang berjudul Sammy’s Journey.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Asosiasi Progeria Italia, progeria merupakan penyakit langka yang menyerang 1 orang dalam setiap 9 juta kelahiran. Awal pertumbuhannya, anak dengan progeria akan tampak sehat.
Namun, pada usia 2 tahun, mereka mulai terlihat menua dengan cepat. Penuaan yang dialami penderita progeria tidak hanya berupa kerutan pada kulit.
Penderita progeria juga mengalami berbagai gejala kesehatan seperti osteoporosis, kelainan kulit, fisik yang cenderung lemah, hingga keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Mereka yang menderita progeria juga memiliki risiko terkena penyakit jantung progresif dan masalah kardiovaskular lainnya. Rata-rata angka harapan hidup penderita progeria berkisar 8 sampai 21 tahun, tetapi Sammy Basso hidup hingga 28 tahun sehingga disebut penderita progeria terlama.