Korea Utara Promosikan Wisata Pantai Lewat Iklan Turis Berbikini

JAKARTA - Korea Utara kembali menjadi perbincangan publik. Hal ini karena ada iklan yang tengah mempromosikan pariwisata Korea Utara. Tetapi, banyak warganet yang mencibir lantaran iklan menunjukkan turis mengenakan bikini saat bermain di pasir pantai.

Iklan pariwisata ini ramai dibahas di platform Reddit. Para turis terlihat asyik ketika bermain hingga berjalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Sekelompok turis asal Rusia terlihat menikmati liburannya di pantai.

Dilansir dari laman New York Post, iklan itu berada di Pantai Majeon, Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara. Iklan itu menggambarkan wanita muda asal Rusia tengah bermain-main di pasir pantai. Ia juga terlibat dalam permainan voli pinggir pantai.

Ada pun video memperlihatkan pasangan yang tengah gembira sedang. Selain itu, ada pun turis yang mengendarai jet ski dengan cepat. Seorang wanita Rusia juga terlihat shadowboxing di iklan, dengan gunung megah di latar belakangnya.

Ironisnya, iklan ini menampilkan perempuan dengan bikini, padahal pakaian renang dilarang di negara otoriter ini.

Rusia dan Korea Utara telah memperkuat aliansi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Selama kunjungan ke Korea Utara pada bulan Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un, jika salah satu negara diserang.

Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, Korea Utara membuka kembali perbatasannya untuk pariwisata pada Januari.

Meski Korea Utara terkenal begitu "keras" pada warganya, namun mereka berjanji tidak akan melakukan hal itu kepada wisatawan yang berkunjung ke Korea Utara. 

Sejak dibukanya jalur pariwisata pada Februari 2024, sekitar 100 wisatawan Rusia memasuki Korea Utara untuk melakukan perjalanan ski 4 hari di destinasi bernama Masikryong Ski Resort, dekat Wonsan yang pertama kali dibuka pada 2014.

Resort ski terkenal dipromosikan oleh Jong Un, yang difoto dengan gaya merokok saat berada di salah satu lift ski. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan pada bulan Juli, menasihati orang Amerika agar tidak mengunjungi Rusia dan Korea Utara.