BCA Syariah Ungkap Pembiayaan Murabahah Emas iB Naik 210,8 Persen hingga Agustus 2024

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi dan volatilitas global, harga emas terus mengalami kenaikan sebagai pilihan investasi yang relatif aman dan stabil bagi para investor. Selain itu, komoditas emas telah lama dianggap sebagai aset safe-haven, menawarkan perlindungan terhadap inflasi dan fluktuasi nilai mata uang.

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan hingga Agustus 2024 pertumbuhan pembiayaan Murabahah Emas iB (Emas iB) sebesar 210,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur BCA Syariah Pranata menyampaikan produk pembiayaan Murabahah Emas iB (Emas iB) merupakan produk pembiayaan dari BCA Syariah untuk kepemilikan logam mulia (emas) dengan prinsip syariah menggunakan akad murabahah (jual beli).

Pranata menilai generasi muda saat ini mengharapkan investasi yang mudah, cepat dan menguntungkan.

"Selain proses pengajuan pembiayaan yang sangat mudah, keunggulan dari pembiayaan emas kami antara lain kepastian gramasi dan angsuran hingga akhir pembiayaan dengan jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah," ujarnya dalam acara media gathering BCA Syariah, Senin, 7 Oktober.

Adapun pada Agustus 2024, Pranata menyampaikan BCA Syariah berhasil membukukan pertumbuhan positif untuk pembiayaan konsumer mencapai 89,1 persen. Pembiayaan Emas iB sebagai salah satu produk konsumer BCA Syariah berhasil memperoleh pertumbuhan yang tertinggi mencapai 210,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pranata menyampaikan pencapaian tersebut turut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi melalui pembiayaan emas di BCA Syariah.

Meski demikian jika dilihat dari segmentasi nasabah, 42 persen dari nasabah pembiayaan merupakan kaum milenial dengan ticket size pembiayaan sebesar Rp21 juta dan jangka waktu pembiayaan yang paling diminati adalah 1 tahun.

Selain itu, pembiayaan Emas iB dilengkapi kemudahan pengajuan pembiayaan dengan layanan akad ditempat untuk pengajuan pembiayaan di luar cabang. Saat ini BCA Syariah juga tengah mengembangkan pengajuan pembiayaan Emas iB secara online melalui mobile banking yang terbaru yaitu BSya (bi-sya) by BCA Syariah.

“Melalui pembiayaan Emas iB, kami ingin meningkatkan akses masyarakat terhadap produk investasi di bank syariah sekaligus membantu mengamankan masa depan finansial mereka dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah,” ucap Pranata.

Pada kesempatan yang sama, Financial Planner Aliyah Natasya menyampaikan emas merupakan produk investasi yang aman di tengah ketidakpastian global.

Berdasarkan data dari Goldprice.org, perubahan harga emas dalam sepuluh tahun terakhir sudah mencapai lebih dari 110 persen. Emas juga merupakan aset yang likuid karena dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak.

Aliyah mengatakan generasi muda harus melek investasi untuk mendapatkan keamanan finansial di masa yang mendatang. Di tengah gejolak geopolitik yang mempengaruhi kondisi ekonomi saat ini, masyarakat perlu memahami pilihan instrumen tepat untuk berinvestasi.

"Emas menjadi salah satu pilihan yang tepat karena relatif aman, likuid dan menguntungkan dalam jangka waktu sedang maupun panjang,” ujarnya.

Untuk diketahui, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat hingga Agustus 2024, total Aset BCA Syariah telah mencapai Rp14,3 triliun, tumbuh 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Sedangkan penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp10,0 triliun tumbuh 30,4 persen (yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp10,9 triliun atau meningkat sebesar 9,2 persen (yoy).