Penjualan Turun dan Stok Berlebih, Stellantis Pangkas Harga Semua Model Mobilnya
JAKARTA - Stellantis, perusahaan induk dari merek-merek otomotif seperti Jeep, Dodge, Ram, dan Chrysler, mengumumkan diskon untuk kendaraan model tahun 2024 dan sebelumnya hingga akhir tahun. Langkah berani ini diambil untuk mengatasi penurunan penjualan yang signifikan di pasar Amerika Serikat (AS).
Melansir Autoblog, Sabtu, 5 Oktober, Stellantis melaporkan penurunan penjualan di AS sebesar 21 persen dari periode yang sama tahun lalu. Untuk mengatasi tren ini, Stellantis menawarkan diskon yang lebih besar kepada calon pembeli. Jeep, Ram, dan Dodge semuanya mengalami pemotongan harga cukup signifikan, dengan Ram turun 26 persen, Dodge 16 persen, dan Jeep 9 persen.
Data dari Kelley Blue Book menunjukkan bahwa inventory kendaraan Stellantis, termasuk Dodge, Ram, Chrysler, Alfa Romeo, dan Jeep, jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri. Perusahaan induk ini bertujuan untuk menormalkan tingkat inventory di AS dalam beberapa bulan mendatang, dengan target maksimum 330.000 unit hingga akhir 2024. Target ini bahkan dipercepat dari rencana awal awal 2025.
Baca juga:
Untuk mencapai target ini, Stellantis berencana mengurangi pengiriman kendaraan di AS lebih dari 200.000 unit pada paruh kedua tahun ini. Jeep telah mengambil langkah awal dengan memangkas harga beberapa model terlarisnya, seperti Grand Cherokee dan Wagoneer. Namun, CEO Stellantis, Antonio Filosa, mengindikasikan bahwa penurunan harga lebih lanjut mungkin akan terjadi menjelang akhir tahun.
Stellantis juga disebut penjualan segmen elektrifikasi dapat meningkat dengan meluncurkan jajaran kendaraan listrik baru pada musim gugur ini, dari SUV listrik global pertamanya, Jepp Wagoneer S, dengan harga mulai dari 71.995 dolar AS (setara Rp1,1 miliar). Renegade EV yang lebih terjangkau juga akan hadir, dengan harga di bawah 25.000 dolar AS (setara Rp391 juta).