Tri Adhianto Tanggapi Penolakan Sopir Angkot Bekasi soal Bis Kita
JAKARTA - Wakil Wali Kota Bekasi dan Plt Wali Kota Bekasi 2019-2024 Tri Adhianto menanggapi penolakan sopir angkutan perkotaan Bekasi atas pengoperasian Bis Kita sejak Maret hingga kini, yang masih memberikan layanan gratis kepada penumpang.
"Saya sangat memahami keresahan para pengemudi angkot terkait dampak yang mereka rasakan. Kita semua ingin mencari solusi terbaik untuk semua pihak. Saya yakin, angkot dan BisKita atau Transpatriot bisa berjalan berdampingan sebagai bagian dari sistem transportasi yang terintegrasi," katanya, di Kota Bekasi, dikutip dari Antara, Sabtu 5 Oktober.
Para sopir angkot Kota Bekasi melakukan unjuk rasa di DPRD Kota Bekasi pada Rabu (2/10) lalu, saat DPRD menggelar rapat paripurna penetapan Ketua DPRD.
Mereka menuntut keadilan atas subsidi dalam layanan angkutan umum sehubungan dengan pengoperasian Bis Kita yang masih memberikan layanan gratis kepada penumpang sejak Maret lalu. Kondisi itu membuat penumpang lebih memilih Bis Kita ketimbang angkot sehingga sangat berdampak pada penghasilan sopir angkot.
Ia mengakui bahwa kekhawatiran pengemudi angkot sebagai hal yang perlu diperhatikan serius dan
keberadaan Bis Kita ataupun Transpatriot sebagai upaya menghadirkan transportasi publik terintegrasi yang lebih nyaman, efisien, dan terjangkau.
Dia menyatakan rencana peremajaan angkot serta memberikan pelatihan keterampilan bagi para pengemudi angkot yang memungkinkan adaptasi dengan perubahan atau mengalihkan mereka ke sektor transportasi modern dengan pendapatan lebih stabil.
"Kami tidak hanya fokus pembangunan sistem transportasi modern, tetapi juga memastikan para pengemudi angkot tidak ditinggalkan. Kami ingin mereka terlibat dalam perubahan ini, melalui program peremajaan angkutan umum, pelatihan, insentif dan subsidi yang dapat membantu selama masa transisi," katanya.
Tri juga menekankan arti penting dialog terbuka antara pengemudi angkot, pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi tersebut menjadi kunci mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak tanpa mengabaikan kepentingan siapa pun.
"Cari solusi yang inklusif. Saya yakin kita bisa mewujudkan transportasi publik Kota Bekasi yang semakin nyaman dan sejahtera bagi semua warga," katanya.
Sejak peluncuran Bis Kita, masyarakat Kota Bekasi menyambut kehadiran moda transportasi tersebut. Terlebih hadirnya LRT dan pembangunan MRT semakin mendekatkan warga untuk mendapatkan solusi transportasi terintegrasi yang lebih nyaman, aman, murah dan tepat waktu.
Namun, di sisi lain, para pengemudi angkot merasa bahwa keberadaan bis mengurangi jumlah penumpang mereka secara signifikan.
Tri Adhianto yang sedang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi mengukuhkan komitmen menciptakan sistem transportasi lebih baik, sekaligus memperhatikan kesejahteraan pengemudi angkot yang telah lama menjadi bagian dari dinamika transportasi di kota itu.