Sandiaga Uno Ingin Pantun Makin Dikenal, Bangkitkan Pariwisata Gercep-Gaspol
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menginginkan pantun menjadi kebiasaan agar pariwisata dan ekonomi kreatif semakin dikenal.
Sandiaga menuturkan pantun merupakan tradisi yang sudah sering dilakukan dalam acara di daerah-daerah di Indonesia.
“Kalau ingin suara bagus harus latihan vokal, belajarnya yang nggak abal-abal. Bapak Ibu mari kita lestarikan seni budaya lokal agar potensi Parekraf makin dikenal,” kata Sandiaga sembari berpantun dikutip Antara, Jumat, 2 April.
Sandiaga Uno mendorong agar pantun terus digaungkan sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Terlebih pantun tanah air sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda.
“Ini baru mendapatkan dari UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda. Saya selalu bilang kalau kita pakai sudah kita pakai sehari hari, kalau angklung kita sudah mendapatkan penghargaan. Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita,” katanya.
Sandiaga juga mengaku akan konsisten menyelipkan pantun dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.
“Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita. Makanya saya membiasakan untuk menyampaikan pantun,” tuturnya.
Kemenparekraf ditegaskan Sandiaga mendukung penuh langkah balai pustaka yang merancang lomba pantun nasional dan akan memfasilitasi kegiatan tersebut.
Baca juga:
- Gubernur Papua Dideportasi Gara-gara Ngojek Masuk Jalan Tikus ke Papua Nugini
- Mabuk Lawan Arus di Lampu Merah Brimob, Pengemudi Vios Diciduk Polisi
- Makin Mesra, Indonesia-China Sepakat Naikkan Kerja Sama Ekonomi 3 Kali Lipat Jadi 100 Juta Dolar AS
- Pengemudi Fortuner yang Acungkan Pistol di Duren Sawit Belum Jadi Tersangka, Masih Diperiksa
“Kebetulan balai pustaka juga ikut menyambut ajakan ini dengan mengelar lomba pantun nasional. Insya Allah kami di Kemenpar akan membantu memfasilitasi lomba pantun nasional ini. Kita adaptasi dengan kearifan lokal dan pantun itu hampir hadir di setiap daerah Indonesia,” sambung dia.
Selain itu, Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan tiga jargon yang menjadi andalannya.
“Saya yakin dengan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) , dan garap semua potensi lapangan (gaspol) kita bisa hadirkan kebangkitan. Ini satu dari 5 destinasi super prioritas yaitu Borobudur, kita harapkan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya,” ungkapnya.