KKP Ungkap Ada Lima Pengusaha Tertarik Bangun Pabrik Susu Ikan

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, sudah ada lima pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk membangun pabrik hidrolisat protein ikan atau HPI.

Susu ikan merupakan salah satu hasil produk dari teknologi HPI.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistyo saat ditemui wartawan di kantor KKP, Jakarta, Jumat, 4 Oktober.

"Yang minat kemarin ada lima pengusaha dari dalam negeri. Dia mau bangun satu pabrik atau dua pabrik (HPI)," ujarnya.

Budi mengatakan, kelima pengusaha tersebut telah menyatakan minatnya ke KKP dan sedang menanyakan soal standar hingga teknologi dari pabrik HPI tersebut.

"Pelaku usaha sudah mulai tertarik, banyak yang datang ke kami untuk membangun itu, syaratnya apa saja, kemudian standarnya seperti apa. Tugas kami adalah memberikan standarnya," kata dia.

Saat ditanyai lebih lanjut nama-nama pengusaha, Budi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Menurutnya, saat ini kelima pengusaha tersebut sedang bicara tentang internal dulu, seperti masalah pendanaan atau lainnya.

"Jadi, kan, mereka datang menyatakan satu minat, tanya. Kemudian, mereka akan bicara tentang internal dulu, tentang masalah pendanaan," imbuhnya.

Berdasarkan catatan VOI, KKP tengah dalam proses membangun pabrik HPI di Pekalongan, Jawa Tengah.

Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Direktorat Jenderal PDSPKP KKP Widya Rustyanto menuturkan, untuk pabrik HPI sendiri baru ada di Indramayu, tapi pabrik tersebut bukanlah pabrik percontohan dari KKP.

"Untuk pabrik HPI saat ini memang di Indramayu milik PT Berikan. Tetapi, KKP dalam waktu dekat ini akan membangun unit HPI di Pekalongan. Mudah-mudahan di November akhir sudah bisa trial dan membuat produk HPI," kata Widya saat ditemui di Pabrik HPI, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 18 September.

Widya bilang, untuk membuat satu pabrik HPI dibutuhkan anggaran sebesar Rp8 miliar.

Dia menuturkan, ini merupakan rencana yang telah dicanangkan KKP sejak lama. Bahkan, pihaknya juga sudah dari lama menyusunnya.

Adapun kapasitas produksi bubuk atau powder HPI yang bisa dihasilkan mencapai 2 ton.