Usai Serang Israel dengan 200 Rudal, Iran Perpanjang Penutupan Wilayah Udaranya hingga Kamis Pagi

JAKARTA - Iran akan memperpanjang penutupan wilayah udaranya hingga Kamis pagi. Penutupan dilakukan usai Iran menyerang Israel dengan rudal balistik.

“Untuk menjaga keselamatan penerbangan dan kondisi di wilayah tersebut, semua penerbangan di seluruh negeri akan dibatalkan hingga pukul 5 pagi besok,” lapor outlet berita Mehr mengutip juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil dilansir CNN, Rabu, 2 Oktoober.

Organisasi Penerbangan Sipil Iran awalnya mengumumkan pada Selasa, 1 Ooktober malam, semua penerbangan di seluruh negeri akan dibatalkan hingga Rabu pagi.

Diberitakan, 200 rudal ditembakkan selama serangan Iran terhadap Israel, menurut Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Video yang diposting kantor berita Tasnim pada Rabu, menunjukkan Sardar Salami dilaporkan berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dari ruang komando operasi militer.

“200 rudal ditembakkan dalam operasi ini,” katanya melalui telepon dilansir CNN.

Militer Israel mengatakan perkiraan awalnya adalah Iran menembakkan sekitar 180 proyektil. Pernyataan dari IRGC, yang dilansir Press TV menyebutkan 90 persen rudal berhasil mencapai sasarannya.

Namun baik Israel maupun Amerika meremehkan efektivitas serangan tersebut. Israel mengatakan serangan itu gagal.

Serangan rudal Iran terjadi sekitar satu jam pada Selasa, 1 Oktober.