Jadi Anggota DPR Paling Muda, Annisa Mahesa: Dipandang Sebelah Mata, Enggak Apa-apa
JAKARTA - Anggota DPR, Annisa Maharani Azzahra Mahesa sempat menjadi pimpinan DPR sementara pada pelantikan anggota dewan periode 2024-2029. Ia bangga didaulat memimpin sidang DPR, meski hanya sebagai pimpinan sementara.
"Rasanya campur aduk, bangga, bahagia dan sangat privilege. Tapi tentu saja aku rasanya seperti memikul tanggung jawab yang luar biasa besar," ujar Annisa di Gedung DPR, Selasa 1 Oktober.
Sebanyak 580 Anggota DPR periode 2024-2029 mengucapkan sumpah/janji pada pelantikan pagi tadi. Acara pelantikan turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto serta jajaran menteri kabinet.
Annisa didapuk sebagai pimpinan DPR sementara karena menjadi anggota DPR termuda. Ia memimpin sidang pelantikan anggota DPR periode 2024-2029 bersama Guntur Sasono yang merupakan anggota DPR tertua.
Annisa mengaku terharu saat mengucap sumpah/janji sebagai anggota DPR. Meski menjadi anggota DPR termuda, ia mengaku siap membuktikan kinerjanya untuk kepentingan rakyat.
"Karena dengan mengucapkan ikrar dan sumpah janji yang begitu sakral, itu kan bukan janji main-main. Apalagi sebagai generasi muda ya. Mungkin orang memandang sebelah mata nggak apa-apa, kita buktikan," ucap perempuan yang kerap disapa Icha itu.
Icha merupakan putri almarhum Desmond Junaidi Mahesa, anggota DPR lebih dari 1 periode yang berasal dari latar belakang aktivis 1998. Selama menjadi anggota DPR, Desmond dikenal sebagai legislator yang cukup vokal.
Baca juga:
Menjadi anak seorang politisi ternama dianggap Icha bukan sebagai beban, melainkan sebuah privilege (hak istimewa) yang harus dipertanggungjawabkan. Ia juga tidak malu mengakui dirinya terjun ke dunia politik karena terinspirasi dari perjuangan sang ayah.
"Bapakku terkenal sebagai orang yang sangat kritis dan vokal, aku tidak malu mengakui sebagai anak beliau," jelas Icha.
Walaupun mendapatkan akses dan keistimewaan berkat sosok ayahnya, perempuan berusia 23 tahun itu menegaskan dirinya terpilih lewat mekanisme pemilihan umum. Untuk bisa meraih kursi DPR, Icha menegaskan murni berkat kerja kerasnya turun langsung ke konstituen.
"Aku ini terpilih Alhamdulillah sebagai anggota DPR RI melalui pemilu karena aku turun langsung menghadapi, menemui konstituen-konstituen di dapil. Untuk menghapus stigma negatif ya bagaimana caranya, pertama harus ada self awareness dari diri sendiri," sebutnya.
Icha memperoleh suara sebanyak 122.470 suara pada Pileg 2024 di daerah pemilihan (Dapil) Banten II. Perolehan suara Icha mengungguli sejumlah politisi senior seperti Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi dan mantan Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman.
Atas keberhasilannya itu, Icha mengingat pesan dari ayahnya. Ia juga ingin memanfaatkan privilege sebagai anak sosok ternama untuk menunjang kinerja konstitusionalnya di DPR demi kepentingan masyarakat.
"Kalau quote dari bapakku yang selalu aku ingat: hidup sekali beri arti, lalu mati.
Aku ingin mengikuti quote tersebut sama seperti bapakku," tutur Icha.
"Gimana caranya dengan privilege tersebut kita harus give back to society, kita harus membuat privilege itu memberikan manfaat kepada orang lain," pungkas lulusan Universitas Melbourne itu.