Mikah Masuki Alur Baru dalam Musiknya, Tergambar di Single Maybe It's Time

JAKARTA - Selain dikenal sebagai ikon fashion, mikah juga aktif merilis karya musik. Yang terbaru, ia mempersembahkan single “MAYBE IT’S ME” lewat label musik Avex.

Melanjutkan evolusi musiknya yang mulai terdengar jelas sejak lagu terakhirnya, “MAYBE IT’S ME” memulai babak baru dalam perjalanan musik mikah yang menunjukkan pendewasaannya sebagai seorang musisi.

Single baru mikah diproduseri oleh Grant Boutin yang turut memproduseri lagu “Greedy” dari Tate McRae dan “Do It Like That” dari Jonas Brothers dan TXT. Penulis lagu Will Jay yang sebelumnya berkolaborasi dengan mikah di lagu “so I don't forget” turut mengambil bagian di “MAYBE IT’S ME” yang kental dengan warna musik pop, berbeda dengan nuansa R&B yang mikah tampilkan di EP ‘bleached’ yang rilis akhir tahun lalu.

“Nuansa musik pop yang aku bawakan saat ini menjadi jalur baru yang aku tempuh dan mencerminkan siapa aku hari ini,” kata mikah dalam siaran tertulis yang diterima VOI.

Warna musik mikah yang baru diwarnai dengan penampilan vokal mikah yang lembut di atas produksi musik elektronik breakbeat yang dibuka dengan intro piano.

mikah turut memproduksi video musik “MAYBE IT’S ME” yang berlatar pemandangan alam menakjubkan California saat matahari sedang terbenam. Video klip baru mikah mewakilkan visi artistik musisi Amerika Serikat keturunan Jepang ini. mikah terlihat sebagai seorang pengembara yang berpergian sendiri melewati gurun pasir dan tebing-tebing pinggir laut, menciptakan sebuah narasi visual yang tak ragu untuk bermain dengan berbagai warna dan komposisi.

“MAYBE IT’S ME” dirilis setelah perilisan EP ‘bleached’ yang telah menempatkan dirinya sebagai solois muda yang patut diperhitungkan kehadirannya di industri musik global. Perjalanan baru mikah membawanya dari seorang ‘idol’, menjadi seorang seniman seutuhnya.