4 dari 26 Orang Keracunan Nasi Kotak Acara Tahlilan Kampung Boregah Cianjur Dirujuk karena Cukup Parah
CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat 26 orang warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kotak yang disediakan dalam acara tahlilan seorang warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan, saat ini petugas sudah menuju ke lokasi guna melakukan pendataan dan mengambil sampel sisa makanan untuk diuji di laboratorium.
"Untuk memastikan penyebab keracunan, petugas sudah dikirim ke lokasi untuk mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal," katanya di Cianjur dilansir dari Antara, Senin, 30 September.
Saat ini puluhan orang korban keracunan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis di Puskesmas Sukaluyu. Empat orang di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami gejala yang cukup parah.
Bahkan pihaknya sudah mengirim tenaga kesehatan tambahan guna membantu pelayanan di puskesmas, di mana sebagian besar korban menjalani perawatan intensif dengan gejala mual, pusing, dan muntah-muntah setelah menyantap nasi kotak yang disediakan tuan rumah.
"Tenaga kesehatan tambahan sudah dikirim ke lokasi dan puskesmas guna mengantisipasi bertambahnya korban keracunan akibat nasi kotak di Desa Panyusuhan itu," katanya.
Informasi dihimpun menyebutkan, warga langsung merasakan mual, pusing, dan muntah-muntah usai menyantap nasi kotak yang disediakan keluarga yang menggelar tahlilan 100 hari meninggal orang tuanya itu.
Baca juga:
- Disebut Manfaatkan Kematian Eril untuk Cari Simpati, Ridwan Kamil: Fitnah yang Tak Bisa Kami Terima
- KPU: 5 Daerah di Sumut Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
- Tak Hanya Dalami Motif Pelaku, Polda Metro Kejar Aktor yang Perintahkan Pembubaran Diskusi di Kemang
- Tetapkan 3 Caleg Terpilih yang Sudah Dipecat PKB, KPU dan Bawaslu Bakal Diadukan ke Presiden
"Tidak ada tanda apapun saat menyantap nasi kotak yang diberikan, namun selang beberapa menit perut terasa mual, pusing, diikuti muntah-muntah, dan hal yang sama dirasakan warga lainnya, saya langsung dibawa ke puskesmas sama suami," kata Rosita (27), salah seorang warga yang mengalami keracunan.