Kapten Indonesia U-20 Tak Takut Bersaing dengan Pemain Naturalisasi

JAKARTA - Kapten Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas, mengaku tak takut bersaing dengan pemain naturalisasi.

Penegasan itu ia ungkapkan ketika muncul isu penambahan pemain keturunan baru seiring lolosnya Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2025 setelah mengamankan gelar juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Pasukan Indra Sjafri meraup tujuh poin dari tiga laga, menang dua kali dan sekali seri. Perinciannya, Indonesia U-20 menang atas Maladewa U-20 (4-0) dan menekuk Timor Leste U-20 (3-1). Lalu, pada laga pemungkas melawan Yaman U-20, pertandingan berakhir seri 1-1.

Sejatinya poin Indonesia U-20 dan Yaman sama, tetapi Garuda Muda jadi juara grup berkat unggul selisih gol.

Sementara itu, Indra Sjafri selaku pelatih menyebut bahwa tim masih membutuhkan tambahan pemain berkualitas untuk berlaga di China tahun depan, yang mana tak menutup kemungkinan mendatangkan pemain naturalisasi.

Menyikapi keputusan itu, Dony Tri Pamungkas mengaku tak merasa terbebani. Ia mengatakan bahwa ada atau tidaknya pemain naturalisasi, ia akan tetap berjuang demi hasil terbaik di Piala Asia U-20 2025.

"Dengan ada atau tidak adanya pemain keturunan, saya rasa tidak ada masalah. Kami saling percaya satu sama lain," kata Dony Tri Pamungkas dalam keterangannya dikutip Senin, 30 September 2024.

"Ke depannya ada naturalisasi atau tidak, itu tergantung pelatih. Saya sebagai pemain akan terus berjuang supaya mendapat tempat di Piala Asia U-20 2025 nanti" tuturnya.

Pemain Persija Jakarta ini menyebut semua pemain Indonesia U-20 punya tekad sama besar. Mereka akan berjuang agar dapat membela Garuda Muda di Piala Asia U-20 2025.

Piala Asia U-20 2025 akan berlangsung di China pada 6-23 Februari 2025. Turnamen tersebut sangat krusial karena menjadi kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2025.

Untuk bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 harus bisa melaju ke semifinal. Pasalnya, hanya ada empat tim terbaik yang berhak lolos ke turnamen yang dihelat di Chile tersebut.