Pepecoin Naik, Waktunya Menahan atau Menjual?
JAKARTA - Pepecoin (PEPE) kembali menarik perhatian pasar kripto setelah berhasil melewati level resistensi jangka pendek, memicu pertanyaan di kalangan investor: apakah ini saat yang tepat untuk menahan atau menjual? Setelah bergerak naik 58% dalam dua minggu terakhir, momentum bullish ini menandakan potensi pergerakan harga lebih tinggi, namun beberapa analis tetap berhati-hati.
Pepe, yang merupakan salah satu altcoin paling populer di pasar, akhirnya keluar dari periode konsolidasi panjang yang berlangsung selama beberapa bulan. Sejak Agustus, PEPE terus berusaha menembus resistensi di angka 0,000009 Dolar AS (sekitar Rp0,14), namun baru-baru ini berhasil menunjukkan kekuatan untuk mendekati level tersebut.
Data terbaru menunjukkan bahwa level resistensi ini cukup kuat, tetapi dengan tekanan beli yang terus meningkat, ada kemungkinan PEPE dapat menembus level tersebut dan menciptakan tren bullish baru. Jika PEPE berhasil menutup perdagangan minggu ini di atas angka 0,00000986 Dolar AS (sekitar Rp0,15), struktur pasar mingguan akan berbalik bullish, memperkuat keyakinan para pemegang koin.
Indikator teknis menunjukkan bahwa tekanan beli terhadap PEPE semakin kuat, yang terlihat dari indikator Chaikin Money Flow (CMF) yang berada di +0.27. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume pembelian selama dua minggu terakhir. Selain itu, pergerakan PEPE yang berhasil menembus garis rata-rata pergerakan 50 hari (50DMA) juga menjadi sinyal positif bahwa momentum jangka panjang mulai berbalik bullish.
Namun, beberapa trader memperingatkan adanya potensi penolakan di zona harga 0,0000123 Dolar AS (sekitar Rp0,19) hingga 0,000013 Dolar AS (sekitar Rp0,20), mengingat banyaknya alamat yang membeli PEPE di kisaran harga tersebut. Oleh karena itu, swing trader disarankan untuk mempertimbangkan mengambil sebagian keuntungan saat ini, mengingat adanya kemungkinan koreksi harga.
Salah satu level penting yang perlu diperhatikan adalah angka bulat 0,00001 Dolar AS (sekitar Rp0,15), yang kini berperan sebagai level psikologis. Saat ini, PEPE diperdagangkan di atas angka tersebut, dan tekanan beli yang kuat mengindikasikan bahwa level ini kemungkinan besar akan menjadi zona support baru.
Namun, menurut data dari IntoTheBlock, zona antara 0,000011 Dolar AS (sekitar Rp0,17) dan 0,000012 Dolar AS (Sekitar Rp0,18) adalah area resistensi besar. Banyak investor yang membeli PEPE di kisaran harga ini, sehingga ada kemungkinan beberapa di antara mereka akan mengambil keuntungan setelah kurangnya pergerakan bullish yang signifikan sejak Juni lalu.
Bagi para pemegang PEPE, momentum saat ini menunjukkan potensi bullish yang menjanjikan, terutama jika harga berhasil menembus level resistensi penting. Namun, dengan adanya resistensi yang kuat di beberapa zona harga, mengambil keuntungan sebagian mungkin menjadi langkah bijak, terutama bagi trader jangka pendek.
Di sisi lain, bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang, kekuatan bullish yang berkembang serta dukungan dari level psikologis 0,00001 Dolar AS dapat menjadi tanda untuk tetap bertahan dalam posisi saat ini, sambil menunggu potensi kenaikan lebih lanjut.